Sarah Memory Part 6

317 42 15
                                    

Tribun barat, sebentar lagi akan sampai disana setelah aku menaiki beberapa belas anak tangga dihadapanku ini. 

Dengan penuh rasa penasaran aku segera melangkah menaiki anak tangga satu persatu yang mengarah langsung ketribun penonton bagian barat tersebut.

Di saat aku menapakkan kaki di anak tangga terakhir, angin segar langsung menghempas badanku. Rasa segar dan sejuk, itulah dua hal yang secara bersamaan aku rasakan. Rambut panjang kecoklatan yang tidak terikat beterbangan tertiup angin, aku memang tidak mengikatnya karena terlalu terburu-buru untuk bertemu pahlawan pagi tadi. 

Melihat dari kejauhan aku memperhatikan kursi penonton tribun timur dihadapanku. Tampak cukup banyak penonton yang hadir, mungkin bisa dibilang ratusan. Sepertinya acara ini cukup ditunggu-tunggu. 

Aku mengalihkan pandangan kearah kananku yang merupakan tribun barat bagian kiri. Di sana terdapat beberapa remaja berpakaian sekolah yang duduk berbaris dengan rapi bersiap menyaksikan pertarungan arena.

Apa mereka juga peserta? Ya mungkin mereka di sini untuk memperhatikan lawan mereka.

Aku mengalihkan pandanganku kedepan.

Dan sekarang mari kita lihat....

Arena

Dari sini, tepat dihadapanku seluruh lapangan arena terlihat jelas. Tempat dimana para pemain dari kedua regu akan bertarung habis-habisan. Lapangan arena merupakan tempat berbentuk segiempat yang berukuran besar.

Kalau tidak salah masing-masing sisinya berukuran 500 Meter. Sangat besar dan luas untuk sebuah stadion olahraga, tapi disitulah letak keunikan dari pertarungan arena.

Terlihat dengan jelas jika lapangan ini memiliki empat sektor yang saling memisahkan.

Bukankah sektor-sektor itu....

Aku mengeluarkan sebuah buku dari sakuku. Sebuah buku kecil yang selalu menemaniku. Beruntung aku sempat membawanya meski agak terburu-buru tadi pagi.

Dengan penuh semangat aku membuka bab pertama, 'Peraturan, Pelanggaran, Fasilitas Pendukung dalam Pertarungan Arena.'

Setelah beberapa kali aku membolak balik halaman untuk mencari sub judul empat sektor arena, aku menemukannya.

Disini tertulis jika sebelumnya sektor dinamakan sebagai zona, namun para penggemar arena lebih suka menggunakan kata sektor. Hingga akhirnya kata zona pun tergantikan dan digunakan untuk istilah lain dalam pertarungan arena.

Aku tidak mempermasalahkan itu sih.

Seperti dari sub judul buku saku ini, arena memang memiliki empat sektor.

Seperti dari sub judul buku saku ini, arena memang memiliki empat sektor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keempat sektor itu terdiri dari sektor pertama, kota. Sektor dengan menggunakan latar kota yang telah hancur dan porak-poranda layaknya kota bekas daerah perang. Pusat area dari sektor kota diisi oleh gedung-gedung yang cukup tinggi, sedangkan disekitarnya terdapat beberapa rumah hunian yang tentu saja sudah hancur lebur. Sektor kota mirip seperti kota Area Z8 tempat di mana aku bertugas.

Eris Project: The Lost MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang