Part 22: Isu

516 126 157
                                    

Selamat pagi, siang, sore, malam💙

Apa kabar, semua? Semoga dimanapun dan kapanpun kalian berada, tetap dijaga sama Tuhan, ya ^^

Jangan lupa jaga kesehatan. Penyakit ada dimana-mana. Termasuk penyakit hati •-•

Sudah siap baca Frasa?

Sebelum itu, aku mau kasih sedikit penjelasan deh.

Diantara kalian pasti ada yang bertanya tanya.

Ribka siapa? Arsen siapa?

Tenang aja, mereka cuma numpang lewat doang kok. Mereka salah satu tokoh dari karyaku yang lain, yang belum aku publish. (Mau fokus buat ingatan Frans balik dulu:v)

Nanti jangan bingung ya. Bakal banyak tokoh tambahan kok kedepannya. Cuma buat pemanis aja. Tokoh pendukung gitu. Karena aku butuh mereka buat ngelengkapi beberapa scene yang ngga bisa dilakuin sama Frans, Aksa, Leon, Sania, atau Alfa sendiri.

Termasuk Malvin si, dia sebenarnya cuma pendukung. Ngga bakal berperan begitu penting, kok. Cuma disini, Malvin bakal sering dateng, walaupun nantinya dia dan apa yang dia peranin ngga terlalu pengaruh sama alur cerita ini.

Jadi jangan bingung ya kalau nanti ada nama nama baru.

Di part-part kedepannya kalian juga bakal kenalan sama beberapa tokoh baru lagi. Iseng lewat aja si orangnya.

Karena perjalanan Frasa masih panjang💙

Oke sudah cukup deh.

Siap?

Bismillah dulu kalo mau baca. Jangan lupa banyakin komen dan tekan bintang

Selamat membaca💙

Selamat membaca💙

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

•|FRASA|•

"Muka aja polos gitu, nggak nyangka."

"Gue sih nggak percaya, kali aja bapaknya."

"Dia kan nggak punya orang tua."

"Enggak ah gue masih nggak percaya."

"Biasanya muka polos itu yang punya kelakuan paling malu-maluin si emang."

"Katanya punya perusahaan? Kok masih morotin duit orang? Tapi seriusan gue juga nggak percaya, sih."

FRASA [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora