39. Clue

172 35 24
                                    

Beberapa saat kemudian Aerin sudah bersiap untuk masuk ke mobil bersama Sopir namun dihentikan oleh suara Nyonya Leta.

"Aerin-ah," Panggil Nyonya Leta.

"N..ne, Eomma-nim?"

"Emm, nanti malam Eomma-nim dan Appa akan berangkat ke Jepang, apakah kamu tidak apa kalau sendiri dirumah?"

"Emm, Nee Aerin tidak masalah dirumah, nanti Aerin juga langsung pergi untuk Ulangtahun Sasa Eonnie hingga malam, Aerin akan pulang dengan taksi saja nanti,"

"Baiklah, kau harus hati-hati yaa Aerin, karena kami akan pergi sekitar 2 minggu ke Jepang, untuk meneliti keadaan perusahaan disana," Kata Tuan Jino menanggapi Aerin, sebenarnya ia juga tidak tega harus meninggalkan Aerin, tapi bagaimanapun juga Aerin harus tetap sekolah.

"Nee, Aerin akan berhati-hati, Eomma Appa Semangat !"

"Nee, Terima Kasih," Jawab Nyonya Leta dan Tuan Jino bersama sambil mencium pucuk kepala Aerin secara bergantian.

"Belajarlah yang rajin disekolah !" Kata Nyonya Leta, dan dijawab anggukan oleh Aerin.

Hari sudah mulai Siang bahkan menuju sore hari kini tepatnya, Aerin, Sasa, Hain, Hyemi dan Kai sedang berada dimakam milik Nara, mengingat mereka juga merindukan sosok Nara terutama Kai yang menjadi satu-satunya saksi betapa kejamnya kejadian itu merenggut nyawa Nara sekaligus gadis yang paling ia sayangi selama ini.

Tentunya hanya Kai yang mengetahui semua ini, semua tentang Nara. Tentang siapa kakak dari Nara.

Begitupula dengan Sasa, Hain dan Hyemi yang merupakan sahabat dekat Nara sejak pertama kali masuk dikelas yang sama, dan duduk bersama.

Dalam lubuk hati mereka sangat menyesal karena tidak pernah mengetahui beban Nara selama Nara hidup, dihadapan mereka, Nara selalu bersikap dingin namun masih terlihat berkharisma, bahkan mereka juga masih mengingat nama Nara yang selalu disebut-sebut karena dapat mengenal dekat dengan Kai yang seorang senior sekaligus anggota Basket andalan sekolah.

Hanya Kai yang laki-laki disini dikarenakan mereka belum mengetahui letak makam Nara, ini pertama kalinya mereka berkunjung ke makam Nara.

Semuanya sudah berganti baju disaat mereka bermain ke Mall sebelumnya dan tentunya bersama member TXT yang sebelumnya utuh.

Masih ingat bukan member TXT nama Team Basket terkenal di Hanlim.

Semuanya kini sedang memakai pakaian santai dengan masker yang masih berada dibawah dagu mereka. Jangan heran lagi, karena seperti itulah kebiasaan orang Korea apabila bepergian, mereka selalu merawat diri dengan baik, bahkan Masker sekalipun seperti bukan masalah bagi mereka.

Aerin sejak pagi tadi memang dalam keadaan yang tidak  baik-baik saja, bibir dan wajahnya yang pucat sudah terlihat sejak tadi pagi tentunya. Teman-teman lain yang melihatnya selalu khawatir, namun Aerin selalu berkata bahwa dirinya baik-baik saja.

Walau nyatanya semua itu hanyalah kebohongan semata. Aerin mengalami sakit kepala dan lemas kemarin malam hingga badannya sangat sulit bergerak, dengan akhirnya ia tertidur dan belum meminum obatnya sejak malam.

Begitupula dengan tadi pagi, Aerin terlalu terburu-buru untuk berangkat sekolah hingga lupa ia belum meminum obatnya. Ia merasakan semuanya siang hari ini yang bahkan sudah menunjukkan pukul 14.35 yang berarti hari mulai sore. Aerin sangat lemas, namun ia tetap berusaha untuk berdiri dan bersabar karena sebentar lagi ia akan kembali pulang.

[2/2]  Thanks Yerin Eonnie [ Gfriend FF By.wyohana406 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang