A Warrior's Path

172

Ryu terkejut ketika dia merasakan kekuatan yang akrab dari Hogyoku.

"Navii, mengapa rasanya mirip dengan kekuatanku?"

Navii "Hogyoku adalah artefak yang diciptakan oleh Kisuke Urahara. Ini memberi pengguna kekuatan yang mereka inginkan, ini disebut manifestasi material. Namun untuk memberikan kekuatan apa pun yang diinginkan pengguna tidak mungkin kecuali itu Kekacauan, yang dapat melahirkan kekuatan ini."

Ryu tertegun, "Jadi kamu mengatakan itu ... Hogyoku adalah artefak yang memiliki energi Chaos."

Navi "Tidak sepenuhnya tetapi ya. Dunia ini dibentuk dari Kekacauan, sehingga ia memiliki Energi Kekacauan perak. Hogyoku memiliki setiap kemampuan yang dikandung dunia ini, kekuatan ini saling bertabrakan secara terus-menerus di dalamnya. Itulah sebabnya kebanyakan orang tidak dapat menggunakannya kecuali mereka memiliki yang luar biasa. jumlah Riatsu atau energi yang dapat bertindak sebagai katalis untuk memanggil perak energi Kekacauan di Dunia ini.

Namun, dunia ini adalah salah satu dari jutaan dunia lain di kosmos sehingga energi Chaos di dalamnya sama dengan yang tidak murni dari Guru. Tetapi jika master dapat mengasimilasi Energi Hogyoku Anda dapat memperoleh setiap Bloodline di Dunia ini. Ini juga akan membawa kemurnian Kekacauan Anda hingga Tiga Persen. "

Ryu "Sapi Suci !! Hahaha !! Sial, aku beruntung!"

Matanya menatap Aizen, pada saat ini Aizen tampak seperti sepotong daging gemuk bagi Ryu. Dia akan menyerang ketika Riatsu besar merobek seluruh langit menjadi dua. Beberapa tokoh jatuh dari Langit.

"F ** k you !! Peringatkan kami sebelum idiot !!"

" Kurang ajar kau!! "

Beberapa kutukan bergema di udara, dalam situasi serius seperti ini, orang-orang ini masuk pasti membuat suasana canggung.

Angka-angka ini jelas Ichigo dan perusahaan. Perjalanan mereka ke Heuco Mundo adalah untuk memaksa Aizen menunjukkan dirinya yang berjalan sesuai harapan, tetapi satu-satunya masalah adalah mereka terjebak tanpa jalan untuk kembali.

Uryu menyarankan metode untuk menggunakan kekuatan untuk memecahkan titik terlemah antara kedua dunia tetapi siapa yang akan berpikir bahwa Ichigo akan melakukan apa yang dia katakan tanpa peringatan dan sisanya dapat dibayangkan.

Bahkan alis Yamamoto berkedut ketika melihat sisinya membuat adegan yang memalukan, tetapi ia memundurkannya.

Ichigo bangkit, matanya terfokus pada Aizen. Tanpa peduli dengan pendapat siapa pun, dia menyerang.

Seperti hantu Ichigo muncul di samping Aizen, dia mengayunkan Pedang besarnya ke bawah. Bahkan udara terpotong saat dia pedang mendekat ke Aizen.

Aizen terkejut melihat kekuatan Ichigo, dia tidak bisa mengerti bagaimana dia bisa meningkatkan kekuatannya sampai sejauh itu tetapi Aizen tidak takut padanya. Selama dia benar-benar bisa bergabung dengan Hogyoku dia akan menjadi Keberadaan Tak Terkalahkan, Dewa.

Saat Pedangnya melakukan kontak dengan Ichigo, segalanya tidak berjalan seperti yang dia bayangkan. Tubuhnya diledakkan kembali dari kekuatan belaka yang dimiliki Ichigo's Sword.

Aizen menyerbu beberapa bangunan sebelum dia menyentuh tanah. Tangan yang dia pegang Pedangnya berdarah, telapak tangannya terbelah saat darah terus menetes ke Pedangnya.

"Imp ... Tidak mungkin!"

Aizen tidak percaya apa yang terjadi. Potongan catur yang dia mainkan di telapak tangannya sekarang telah mengalahkannya, tubuh Aizen gemetar karena marah. Dia kehilangan ketenangannya, dia tidak percaya bagaimana Ichigo bisa berubah seperti ini.