fakta

1.1K 72 7
                                    

Happy reading! Maaf alurnya makin gaje, sama sekali ga nyambung, dan inilah jawaban dari benak author yang nanya 'kenapa votenya sedikit, yang baca juga males komen' sekarang sudah terjawab karna cerita ini tidak menarik:)

Benar begitu?

*

07.00 pm

Drrt ddrrt drrt...

Ponsel gadis yang tengah melamun di kamarnya berdering membuat lamunannya seketika buyar, dengan segera ia membuka hp nya dan terpampanglah nama yang membuatnya frustasi sekaligus sakit hati. Kai

'jen lo udah tau gue mau nikah? Yang lain pasti kasih tau lo kan?'

"....."

'eeem lo datang kan? Pokoknya datang ya karna acaranya ga akan gue mulai kalau lo ga ada'

"yeah i'll come".

'makasih hari ini pasti gue bahagia lo datang'

"....."

Tut tut

Jennie langsung memutuskan telfon sepihak. Mulutnya tersenyum, but hatinya menahan perih yang amat sangat. Tak terasa air mata mengalir tanpa di perintah. Jennie memukul dadanya, berharap rasa sesak itu hilang.

Tok tok tok

Refleks jennie menghapus air matanya dengan kasar dan segera merapikan wajahnya agar terlihat baik. Kemudian segera membuka pintu.

"emm jen". Sapa rose.

"kenapa chae? Eh tumben rapi?". Ucap jennie hanya sekedar basa basi agar rose tidak mencurigainya. Ia tau rose pasti mau ke acara kai.

Rose tersenyum kikuk dan terlihat gugup. "eh iya nih gu-gue itu gue sama yang lain ma-mau...mau ke—rumah kakeknya irene ah iya kakek irene hehe. Emm l-lo ma-mau ikut?". Ujar rose seperti ingin nangis saja rasanya. Semoga ga mau ikut batin rose.

"eh tapi bukannya kakek irene udah meninggal ya?".

Yak! Rose sangat lupa hal itu, sekarang ia harus bagaimana memberi alasan pada jennie. Argh ia kira akan mudah.

"ah e-em itu em kakek tirinya irene—ah iya kakek tirinya hihihi". Ucap rosw menyengir kuda.

"ohh, yudeh sono gue ga ikut ya. Mau tidur aja ngantuk hehe bye bye hati2". Jennie pun masuk dan menutup pintu kamarnya.

Ia berpikir bahwa sangat beruntung memiliki sahabat yang amat menjaga perasaannya. Gue harap kalian engga ninggalin gue kaya kai

....

"ah gimana chae?". Semua menatap rose yang baru saja dari kamar jennie.

"huh dia percaya sama bualan gue". Ujar rose membuat semua bernafas lega. "yaudah ayo cepetan biar pulangnya juga cepet. Males gue liat mukanya si kai entar". Sahut jisoo.

Mereka pun pergi dengan tiga buah mobil kepunyaan irene jisoo dan rose.
Di mobil irene ada seulgi dan wendy. Di mobil jisoo ada yeri dan joy, terakhir di mobil rose ada lisa. Mereka sebenarnya sangat enggan pergi ke acaranya kai, tetapi hati nurani mereka masih menghargai kai sebagai sahabat mereka.

Setelah sampai irene jisoo rose memarkirkan mobilnya di halaman mansion kai yang sudah penuh mobil mewah para tamu.

"ck gue mau nunggu di luar dulu deh d.o belom datang". Ucap joy.

"sama sehun juga belom datang". Sahut lisa

"kita juga males kali masuk ke dalem, kalian gausah alesan kalo ga mau masuk, yuk ah nunggu di luar". Sahut seulgi.

Fakestagram blackvelvet x exo (END) REVISIWhere stories live. Discover now