"jadi? Eomma lo bilang kalo dia liat rose?". Ucap suho. Kali ini blackvelvet dan juga exo sedang berkumpul di dorm exo.
Lisa menangis kemudian mengangguk. "hiks iya bang. Dan gue tau mama ga mungkin bohong hiks ayo kita ke thailand! Hiks huunnn plis ayo susul rose hiks". Lisa menangis dan meraung2 merengek kepada sehun.
"stt iya sayang sabar ya". Ucap sehun dan mendekap lisa.
"ho plis sekarang ya kita berangkatnya hiks". Ucap jisoo memelas. Entah mengapa perasaannya tidak enak.
Suho mengangguk."iya tapi lebih baik kita siap2 dulu".
Yeri juga merasakan perasaan tidak enak."baek hiks yeri takuttt". Ujarnya sambil memeluk erat baekhyun.
"jangan takut sayang ada aku di sini". Balas baekhyun mengelus surai hitam yeri.
"yaudah lebih baik kita cepat siap2". Ujar lay.
Chanyeol sedari tadi hanya diam dan terus mengeluarkan air matanya. Dadanya sangat sesak perasaannya tidak karuan.
Suho menyuruh anak buahnya menyiapkan pesawat pribadi untuk mereka terbang ke thailand.
Setelah semua selesai bersiap mereka pergi menuju atap dorm exo dimana pesawat pribadi mereka berada. Penerbangan pun sudah di lakukan kini mereka hanya terdiam gelisah di dalam pesawat.
"hun gimana kalau rose kenapa² hiks pokoknya kamu harus temuin rose hun!!!". Ujar lisa. (mbak lisa desek si piyak terus, dia kan bisanya ngerusuh mana bisa di andelin cari rose -atr)
"iya nanti sehun sama yang lain bakal usaha cari loje sampe dapet kamu tenang aja lis jangan nangis terus nanti kamu jelek". Ujar sehun malah mendapat cakaran dari lisa .
"woi yang belakang rusuh! Gabisa tidur nih bini gueee!". Pekik Kai.
"eh orang ambon ni thi lisanya nangith teluth". Sahut sehun. "kelonin nya ga becus lo cadel!". Balas kai lagi.
Rose, saat ini laki-laki tampan bermata tajam bersurai hitam itu tengah menjelajahi tubuhnya. Rose berontak dengan sisa tenaganya, laki-laki itu dengan tega memaksa dan menyiksa rose dengan tangan besarnya.
"hiks gue mohon jangan! Plis gue mohon jangan lakuin itu hiks". Tubuhnya bergetar hebat. Laki-laki itu seakan tuli dan terus menjelajahi tubuh rose tanpa terlewatkan. Kini pakaian yang rose kenakan sudah tidak berbentuk lagi. Satu-satunya kain yang melekat di tubuhnya hanya CD nya saja.
"diam! Ini hukuman buat lo karna udah berani nampar gue! Lo harusnya bersyukur gue kasih makan! Rose seandainya lo ga ngelawan dan mau menerima gue! Gue pastiin lo bahagia tapi? Lo terus menerus melawan dan sekarang gue akan milikin lo seutuhnya!". Ucap laki-laki itu.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
