47 - Timeless

131 17 9
                                    

Author's POV


Clara dan Fina sedang berada di sisi kiri dan kanan kasur Meli, berniat membangunkan gadis yang entah sudah berapa lama bersembunyi di balik selimut tebal itu. 


"Mel, ayo makan dulu. Jisung bilang lu gak keluar kamar dari kemarin," bujuk Fina lebih dulu sambil menggoyangkan tubuh kurus Meli yang dibalut selimut itu.


Clara menghela napas. Harusnya hari Minggu seperti ini ia menghabiskan waktu bersama Jaehyun, tapi niatnya diurungkan saat Fina memberi kabar yang disampaikan langsung oleh Jisung.


"Kenapa tiba-tiba gini lagi sih, Mel? Uda tiga bulan sejak Mark ke Jerman lho. Kenapa lu tiba-tiba uring-uringan lagi?" tanya Clara dengan ekspresi datar.


Semuanya tahu bagaimana sedihnya Meli saat ditinggal pergi oleh lelaki itu. Keputusan untuk kembali tinggal bersama Chanyeol dan Jisung merupakan keputusan terbijak sejauh ini, setidaknya masih ada yang memperhatikan Meli meski mungkin tidak seperhatian Mark selama ini.


"Gua gapapa kok. Duh, si Jisung mah ngada-ngada aja!" celetuk Meli dari dalam selimut.


Padahal ia tidak keluar kamar sejak kemarin bukan karena sedih atau galau. Hmm.. mungkin ada sedikit. Tapi ini semua karena ia marathon drama hingga pagi tadi. Dia baru tidur satu jam saat kedua sahabatnya itu menerobos masuk ke dalam kamarnya.


Fina mendengus. "Kalo gapapa, ngapain sampe gak keluar dari kamar?" desaknya agak kesal. 


"Jangan bikin khawatir, entar gua laporin ke Mark lho!" ancam Clara yang entah kenapa selalu menghubungkan segala sesuatunya dengan Mark yang sedang berjuang di Jerman itu.


Meli menyibak selimutnya dengan kasar lalu duduk dengan tiba-tiba, mata pandanya menatap tak suka pada Clara dan Fina yang sudah berpikiran buruk terhadapnya.

"Astaga, lu berdua bawel banget! Gua abis nonton drama seharian makanya gua gak keluar kamar! Nih lihat mata gua kalo gak percaya. Duh, si Jisung kudu disumpel mulutnya biar gak banyak fitnah nih," gerutu cewe itu lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur.


Bersamaan dengan itu, Fina dan Clara menghembuskan napas dengan kasar lalu menimpuk kepala Meli dengan bantal dan guling yang ada dalam jangkauannya.

"Sialan lu! Bikin orang-orang khawatir aja!" protes Fina yang sedari tadi sebenarnya sudah khawatir temannya itu stres atau depresi berkelanjutan.


Gantian Clara yang menyerbu, "Lu tuh ye, harusnya gua jalan sama Kak Jaehyun. Demi lu doang nih gua batalin semuanya. Gua kira lu sekarat," katanya tanpa ampun.


Meli terkekeh mendengar teman-temannya mengomel untuk menutupi rasa perhatian mereka. 

"Hehehe, seneng deh gua diperhatiin gini. Makasih ayang-ayangkuh," ujarnya sambil bertingkah sok imut.


Nyaris saja Fina dan Clara memuntahkan isi perut mereka. Usia mereka sudah bukan usia yang wajar untuk bertingkah seperti itu. "Jijik. Makanya cepetan cari pacar. Mark ditolak, Lucas ditolak. Lu mau jomblo seumur hidup?" sindir Fina dengan mode savage.

Head Over Heels ; Lucas (Book 2) ✔Where stories live. Discover now