BonChapt #3 - Make Your Day

195 13 15
                                    

Sedikit flashback ketika Meli masih menjalani hari-harinya dengan Mark pasca putusnya gadis tersebut dengan Lucas.

Posisinya saat itu Mark masih harus menyelesaikan kuliahnya di Jerman, jadi mereka cuma bisa berkomunikasi lewat media sosial atau messenger saja. Untung aja perbedaan jam mereka gak begitu jauh karena saat itu Meli masih di Kanada. 

Enam jam itu gak seberapa jauh 'kan?

Waktu itu kebetulan banget Mark lagi ada libur musim panas, jadi dia mutusin buat pergi ke Kanada sebelum balik ke rumahnya sendiri. Semacam mampir gitu, tapi beda negara.

Oh ya, Mark juga pergi ke Kanada tanpa ngomong dulu ke Meli karena sekalian mau kasih kejutan. Entah nanti reaksi cewe itu beneran kaget atau engga, tapi intinya Mark uda kangen banget pengen ketemu sama cewe yang sampai sekarang posisinya masih sama di hati dia.

Gak berkurang, malah makin tambah apalagi tau kalo cewe itu lagi dalam masa move on-nya.

"Yaudah, lo jangan lupa sarapan. Di sana uda jam delapan, 'kan?" tanya Mark sambil melirik jam tangannya sendiri, pukul dua siang.

"....."

"Astaga kebo banget sih, Mel? Hahaha. Yaudah tidur lagi dah bentar abis gitu jangan lupa makan. Punya maag jangan suka cari masalah sendiri lah, kasihan lambungnya," lanjutnya lagi. Uda kebiasaan juga telepon Meli pagi-pagi gini di hari Sabtu biar cewe itu sarapan.

"....."

"Biarin aja, dibawelin aja lo masih sering sakit. Gimana lagi kalo engga dibawelin? Yaudah, ini gue mau siap-siap ke bandara." Mark memang gak bohong soal dia mau ke bandara, tapi dia bilangnya mau balik ke negara asal mereka bukannya ke Toronto, tempat tinggal cewe itu sekarang.

"....."

"Uda beres semua kok, tenang aja. Emangnya gue pelupa kayak elo? Hahaha, ampun-ampun. Yaudah, lanjut tidur bentaran lagi deh. Kalo uda mau take off gue kabarin. Bye, Mel," pamitnya dan memutuskan sambungan telepon ketika Meli sudah membalas pamitannya.

"See you soon, Mel," bisik Mark sambil tersenyum kecil menatap wajah mereka berdua pada layar ponselnya. 

Iya, wallpaper ponsel Mark memang selfie mereka berdua.



---



Di belahan bumi lainnya, ada seorang gadis yang masih enggan berpisah dengan kasurnya. Mumpung masih hari libur, dia beneran bertransformasi jadi kebo seperti kata Mark.

Siapa yang peduli juga? Hari libur gini kalau tidak dinikmati juga buat apa? 

Walaupun serumah dengan papa dan mamanya, mereka berdua tetap aja sibuk kerja. Bedanya sih setidaknya mereka pulang ke rumah yang sama dengan dia. Bedanya itu doang.

Dalam posisi berbaring, Meli mengangkat ponselnya dan memeriksa notifikasinya. Belum ada pesan baru dari Mark, mungkin masih dalam pesawat menuju rumahnya. Akhirnya ia berujung membalas pesan Clara dan Fina di grup, lagi rame karena konon katanya Clara makin dekat sama Jaehyun.

Lucu juga sih kalo melihat takdir ketiga sejoli ini.

Sekalinya satu punya pacar, semua jadi punya pacar juga.

Sekalinya satu putus, yang lain gak lama kemudian juga ikut putus.

Entah memang semesta hobi bercanda atau memang ini uda jalan hidup mereka aja.

Head Over Heels ; Lucas (Book 2) ✔Where stories live. Discover now