HUT SMA 1 Bintang

639 145 32
                                    

✨🌗✨🌗✨

Gausah caper! gue tau lo cantik.

- Bintang -

******

Jam istirahat merupakan waktu kebebasan bagi seluruh siswa dan siswi SMA 1 Bintang Jakarta. Tetapi, hal itu tidak dapat dirasakan bagi warga kelas XII MIPA 1.

Dan disinilah mereka, berada dikelas tanpa ada yang berani untuk keluar bahkan izin pun mereka tak berniat. ' The power of Pak Budi '

"Baik, karna waktu pembelajaran kita sudah selesai, dan saya sudah memberitahu kalian semua bahwa diakhir pembelajaran saya akan memberi info penting." tegas Pak Budi.

Semua warga kelas yang mendengar itupun hanya terdiam malas mendengarkan.

"Karena sebentar lagi kita merayakan HUT SMA 1 Bintang Jakarta, saya akan menyampaikan amanah dari ketua osis yang meminta tolong kepada saya bahwa akan diadakan festival yang selalu ada setiap tahun."

"Yey! Akhirnya SMA 1 Ultah jugaa..." celetuk salah satu siswa bernama purnama.

"B aja cup! kan emang tiap tahun rayainnya." Ucap Bulan yang memang sering adu bacot dengan Purnama.

"OHYA? G NANYA." balas Purnama membuat Bulan ingin menjambak rambut kribo nya itu.

SMA 1 Bintang Jakarta memang setiap tahun merayakan hari jadinya dengan potong tumpeng, mengadakan festival serta menerbangkan Lampion sebagai tanda syukur.

"Eh tapi, lo gak mau apa nerbangin Lampionnya bareng gue?" ucap Purnama lagi sontak membuat temannya menggoda Bulan.

"In you're dream!" Ucap Bulan sambil mengebaskan rambutnya.

"HAHAHAAHA" tawa mereka serempak.

"Sudah jangan ribut! Saya disini akan memilih partner bernyanyi yang akan menyumbangkan suara dan permainan alat musik saat penutupan HUT SMA 1 Jakarta nanti." ucap Pak Budi.

"Bintang.." Panggil Pak Budi yang membuat semuanya terdiam.

Bintang yang merasa namanya terpanggil hanya memberikan respon dengan menatap datar pak Budi.

"Bapak akan masukan nama kamu untuk berpartisipasi dalam acara tahunan kita." ucap pak Budi.

Bintang menghelas nafas malas.

"Kalau saya tidak mau? Gimana?" ucap Bintang terang-terangan menunjukann ketidak setujuannya untuk mengikuti acara tersebut.

"Saya tidak perduli Bintang! Nama kamu akan tetap ada didalam daftar acara tersebut." ucap Pak Budi sedikit memaksa.

"Cih! Maksa" ucap Bintang dengan berani. semua temannya hanya bisa saling tatap melihat keberanian sang Bintang.

Sang Bulan yang duduk didepan Bintang hanya bisa mengulum senyumnya saat melihat wajah merah padam pak Budi yang sedang menahan amarahnya.

"Selanjutnya untuk yang bernyanyi, yang mau ikut angkat tangan." ucap Pak Budi lagi tanpa menghiraukan ucapan Bintang.

Mendengar ucapan Pak Budi tersebut, Sontak semua siswi dikelas mengangkat tangannya bersedia tentunya terkecuali Bulan dan Raya. Melihat itu, Pak Budi menunjuk Raya.

Estrella LunarWhere stories live. Discover now