Psikopat

428 81 68
                                    

🌗✨

Jangan pernah membangunkan singa saat tidur jika belum tahu akibat setelahnya.

- Bintang -


***

Cuaca pagi ini cukup mendung, Bintang berusaha mengenyahkan segala hal yang meresahkan fikirannya.
Bintang sengaja membawa 2 jaket tebalnya untuk sang Bulan.

Bintang mengambil handphonenya dan mengetik pesan untuk Bulan.


Me
Otw
Sayang

Setelah mengirim pesan tersebut, Bintang menahan senyumnya dan dengan semangatnya melangkah turun untuk cepat bertemu sang pacar.

"Bi..Bintang berangkat sekolah dulu" ucap Bintang saat melewati Bi Inah yang sedang menyiapkan sarapan paginya.

Mama Bintang sengaja membawa Bi Inah kerumah baru Bintang. Selain karena untuk menjaga rumah tersebut, Bi Inah ditugaskan diam-diam oleh Bintang untuk selalu memantau Bulan saat Bintang pergi.

"Ga sarapan dulu den Bintang?" Tanya Bi Inah santai seraya memasukkan roti isi kedalam kotak bekal berwarna biru dengan gambar Bulan.

Bi Inah sudah lama sekali bekerja bersama keluarga Xigera. Walaupun kaya raya, kedua orang tua Bintang sangat menghormati Bi Inah sebagai orang yang lebih tua.

"Nanti aja sama Bulan."

"Ini den, Bekalnya udah siap." Ucap Bi Inah dengan memberikan kotak bekal berwarna biru tersebut.

"Makasih Bi, Bintang pamit dulu." Ucap Bintang sopan setelah itu melangkahkan kakinya keluar rumah.

"Hati-hati den kasep.." Ucap Bi inah sedikit keras dan dibalas Bintang dengan mengangkat tangan kanannya keatas dan melambaikannya.

***

Bintang kini sudah berdiri didepan mobilnya. Bintang sengaja membawa mobilnya dikarenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Bintang sangat mengkhawatirkan kondisi Bulan nanti jika alerginya kambuh.

"Bintang..kenapa ga masuk kedalam rumah?" Ucap Bulan saat keluar dari rumahnya.

"Ambil" ucap Bintang singkat tanpa menjawab ucapan dari Bulan dengan memberikan kotak bekal tersebut.

"Kamu ngasi aku bekal? Perhatian banget pacar?" Ucap Bulan menggoda dengan sengaja mencolek lengan Bintang.

"Iya" ucap Bintang singkat dengan menatap wajah Bulan. Bintang sangat tau bahwa Bulan tengah menutup wajah takutnya dengan ekspresi menjengkelkan.

"Jangan takut, aku akan selalu ada disamping kamu." Ucap Bintang dengan memakaikan jaket tebalnya ditubuh Bulan.

Bintang menundukan pandangannya tepat didepan wajah Bulan. Kini wajah mereka sangatlah dekat.

"Percaya?"

"Bintang, aku ga takut kok. Aku percaya sama kamu" ucap Bulan dengan menjauhkan tubuhnya dari Bintang.

' Bisa bahaya jantung gue kalau Bintang keseringan kayak tadi. '

"Ayo" ucap Bintang dengan membuka pintu mobilnya untuk sang Bulan.

Estrella LunarWhere stories live. Discover now