❤46

918 38 8
                                    


"Dari gue." jawab Natan tegas.

Ada satu tamu yang tak diundang lagi.

Rehan menatap Natan malas.

Nih,bocah udah diusir masih aja balik kesini.

"Kenapa harus selalu ada pengganggu pas gue lagi berduaan sama Vava,sih?!" kata Rehan kesal dalam hati.

Vava tersenyum kecil.

"Oh..yaudah sini,Ca.Duduk.Lo juga,Nat.Duduk sini." kata Vava mempersilahkan Ica dan Natan agar duduk di kursi samping ranjang.

Ica balas tersenyum sekilas.Sedangkan Natan memasang wajah datar.

"Jadi,gimana keadaan lo?" tanya Ica membuka topik.

"Ya..kayak yang lo lihat sekarang." jawab Rehan seadanya. "Paling bentar lagi juga sembuh." tambahnya.

Natan menatap Rehan tak suka.Rehan hanya balas menatap Natan malas.

"Cih!" kata Natan mengumpat dalam hati.

"Oh..iya,maaf ya,gue kesini nggak bawa apa apa." kata Ica lagi.

Rehan tersenyum.

"Santai aja lagi.Lo dateng kesini aja,gue udah seneng." jawab Rehan.

Tatapan Natan bertambah tajam lagi.Bibirnya juga ikut tersenyum miring.

"Katanya suka sama Vava,kenapa Ica masih di embat juga!" gumam Natan pelan.

Meski gumaman Natan barusan pelan,tapi masih bisa terdengar oleh semua orang yang ada di ruangan itu karena keadaan rumah sakit yang lengang.

Otomatis Rehan,Vava dan Ica langsung menoleh ke arah Natan.

"Apa lo bilang?" tanya Rehan ke Natan.

Natan menatap Rehan berapi api.Lalu mengindikkan bahu.

"Gue lagi males ngulang perkataan."

Setelah itu,Natan pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun.

Vava menatap kepergian Natan bingung.

"Natan kenapa ya?" tanya Vava heran.

Rehan mengindikkan bahunya.

"Gue juga nggak ngerti." jawab Rehan.

Sedangkan Ica berpikir memang sejak tadi Natan itu aneh.Tidak seperti biasanya.

"Dari tadi,Natan emang udah aneh." kata Ica pelan.

Tiba tiba pintu kembali terbuka.Lalu seseorang masuk.Seketika semuanya terdiam.

Orang yang sedang mereka bicarakan datang.

Ini anak ngapain balik kesini lagi?

Rehan menghela nafas malas.

"Ngapain lo balik lagi kesini,nyet?" tanya Rehan.

Natan sama sekali tidak memedulikan pertanyaan Rehan.

Ia mendekat ke arah Ica.

"Lo..mau pulang bareng gue nggak?" tanya Natan tiba tiba.

Ica kaget beberapa detik.

"Nggak mau ya?" tanya Natan sekali lagi.

Bukannya nggak mau sih,tapi kan,Ica masih ingin bersama Rehan.

Benci tapi CintaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt