17. Terracotta

1.3K 92 15
                                    

Ada dua macam rahasia : Yang kau inginkan tetap tersimpan, dan yang kedua adalah jenis rahasia yang tak berani untuk dibuka.

~ Ally Carter ~

°°°°°°°°°°°°

"Studi tur-nya mungkin sudah selesai sekarang, apa yang akan kita katakan nanti pada dosen, Gabriel?"
Camille berbicara dengan hati-hati, memecah keheningan yang telah menyelimuti mereka sejak meninggalkan Beumont sejam yang lalu.

Sudah menjelang sore ketika mobil Gabriel selesai diperbaiki, sehingga membuat mereka urung bertolak ke New Orleans, dan memutuskan bergegas menuju ke Transoil guna mengejar waktu.

Sepanjang sisa perjalanan, Camille yang sesekali mencuri pandang ke arah Gabriel, menyadari ada perubahan atmosfir di antara mereka berdua.

Entah mengapa Gabriel jadi lebih pendiam.
Matanya hanya terpaku pada jalanan dan raut wajahnya tampak seperti  sedang terganggu oleh sesuatu.

Lelaki itu mengerjap sekali saat mendengar perkataannya, seolah sedang menjernihkan pikirannya.

Gabriel menyusurkan sebelah tangan ke rambutnya yang gelap, lalu menggosok tengkuknya sejenak untuk mengusir rasa penat.

"Tadi aku sudah mengabari Mr. Brown, dan dia bilang kita bisa melakukan riset sendiri, karena mereka tak mungkin menunggu kita."

"Aku sudah mengenal seluk beluk departemen di Transoil, jadi kau tak perlu cemas kalau kita bakal mendapatkan bahan esai yang tidak lengkap atau semacamnya."

Camille mengangguk ragu.
"Jika menurutmu begitu..."

"Jangan khawatir, selama kita bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu seperti yang lain, tak akan ada masalah." Gabriel berkata kembali menenangkannya.

Ia sadar terlalu larut dalam pikirannya tentang ucapan Mario Cortez soal putri kandungnya, dan juga hal-hal lain.
Membuatnya mengabaikan gadis itu.

"Aku dengar kau akan ikut kompetisi yang diadakan oleh Weisé,"  ia memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan.

Kedua mata cokelat Camille langsung berbinar mendengarnya.
Gadis itu mengangguk antusias.

"Sangat gugup karena hanya tinggal beberapa hari lagi, jika aku bisa mencapai sepuluh besar, mengingat jumlah pesertanya, menurutku itu sudah cukup bagus."

"Apa maksudmu? Kau amat berbakat, Camille,"
"Kalau kau sampai tidak memenangkan kompetisi itu, aku benar-benar akan mengajukan protes pada Axeley."

Camille tertawa mendengarnya.
"Omong-omong, kenapa kau selalu memanggilnya Axeley, dan bukannya Jacob seperti yang lain?" ia berkata setelah tawanya berhenti.

Gabriel mengangkat bahunya,
"Well, ceritanya panjang,"

"Mungkin kau bisa menanyakannya sendiri pada Axeley jika lain kali kau bertemu dengannya, lagipula..."

Gabriel mengedikkan kepala ke depan dan Camille mengikuti arah pandangannya.

Ia melihat pemandangan rig pengeboran minyak terapung yang megah terbentang di seberang garis pantai dan berdiri menjulang sekitar tujuh ratus meter di hadapan mereka.

"—kita sudah sampai."

°°°•••°°°•••°°°

Riset mereka berlangsung kurang dari dua jam.

Karena tiap humas departemen hanya perlu menjelaskan diagram mesin serta analog bebatuan hanya kepada dua orang saja—yang mana Gabriel tampak sangat menguasai materinya—jadi semua berjalan lebih cepat dari perkiraan.

Another Cinderella Story : The Missing Girl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang