Meet Him 👔

15.6K 1.3K 49
                                    

Vote nya gengs 👇

✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿

Disini lah Keira berakhir, di restoran yang dimana asal dia masuki saja.

"Maaf dek, ingin memesan apa?"

Dia terkejut dan melihat ke depan.

"Loh ini bukan cafe, Mba?"

"Bukan. Ini restoran Jepang."

"Kirain kafe. Saya pesan milkshake sama spicy salmon roll udah itu aja."

"Oke mohon di tunggu ya."

Keira hanya mengangguk.

Sesuatu yang membuat nya berakhir di restoran Jepang itu adalah karena seorang pria yang dia tak sengaja terlempar kan batu ke badannya tadi. Alhasil membuat gadis itu sembarang masuk ke tempat makan.

"Duh, semoga aja gue kagak bakalan pernah ketemu sama om tadi."

Ting!

Suara pintu restoran terdengar. Refleks Keira melihat ke sumber suara. Dia agak terkejut namun akhirnya menghela nafas lega.

"Gue kirain siapa tadi."

Beberapa pria dan satu wanita dengan berpakaian formal masuk ke dalam kafe itu. Sudah jelas orang-orang itu adalah orang kantoran. Ya seperti orang tua Keira.

Orang-orang itu duduk di belakang Keira. Dia bisa mendengar bahwa mereka bukan Berbahasa Indonesia melainkan berbahasa Inggris. Dan jelas Keira sangat tidak tau artinya. Dia itu sangat buntu terhadap matematika dan Bahasa Inggris.

"You should have lunch with me today before you go back to Canada. I'll treat you to lunch."

"Oh thank you so much, Mr. Jenovan."

"Okay, take it easy, Sir. Because we're partners from now on."

"Bukan orang Indonesia? Widih bule." tanya Keira.

Tak lama, pesanan yang di pesan Keira pun datang.

"Dek ini pesanan nya. Selamat menikmati makanan nya."

"Makasih ya, Mba."

"Sama-sama." ucap karyawan itu dengan senyumnya.

✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿

"Reva, nanti kalau makanannya udah datang, suruh mereka makan duluan. Kamu juga gitu, saya mau ke toilet sebentar." ucap Jeno pelan kepada Reva yang duduk di sampingnya.

"Baik, Pak Jeno."

"Ehm sorry Sir, i have to go to the toilet."

Jeno berbicara kepada rekan nya yang dari Amerika itu.

"Oh okay."

Jeno pun pergi berjalan menuju toilet. Jeno tidak melihat Keira karena posisi Keira yang membelakangi Jeno. Ya orang yang masuk ke kafe tadi adalah Jeno, Reva beserta partner kerja nya yang dari Canada.

"Kayak kenal gak asing ya? Kayak om-om yang gue gak sengaja lempar batu tadi."

Keira menggelengkan kepalanya, mengusir pikirannya.

"Gak mungkin."

Gadis itu melanjutkan aktivitas makannya.

HOT CEO [END] Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora