Sera's House 🏡

7.9K 784 61
                                    

"Jadi lo ini suka sama Jenovan nggak?"

"No, I don't like him. I'm seriously."

"Why? He's the perfect guy, Sera." ucap Mahen.

"Kan gue udah bilang kalo gue cuman mau rebut harta Jeno dan popularitas nya doang secara perlahan."

Keadaan perempuan bermarga Park itu sudah sangat mabuk berat. Jadi di saat ini lah kesempatan Mahen ambil.

"Wow lo licik juga ya maanfaatin adek gue." gumam Mahen.

"Hah?"

"Oh nggak kok. Ya jadi lo bakal sampe kapan kayak gitu ke Jeno?" tanya Mahen.

"Sampai gue puas lah."

"I want to ask you something and you have to answer yes."

"Oke. Apa itu?" tanya Sera.

"Do you have a boyfriend?" tanya Mahen.

"Nothing, kan udah di bilang."

"Trus itu lo hamil anak siapa?"

"Kenapa lo tau gue hamil?" tanya Sera yang membuat Mahen agak sedikit panik.

"Aaa uhmm itu ya dari Jenov lah. Jenov kan kalo ada apa-apa selalu bilang ke gue. Kan udah gue bilang Jeno tuh udah gue anggep adek sendiri."

"Oh." tanggapan Sera.

"Jadi gue tanya, itu anak siapa yang lo kandung? Anak Jeno ya?" tanya Mahen sekali lagi.

"My ex."

"What?! Are you serious? Jadi itu bukan anak Jeno?"

Mahen terkejut bahwa orang yang membuat Sera hamil adalah mantan pacarnya Sera.

"Yes. Gue sama dia ketemu waktu itu dan keadaan gue sama dia itu sama-sama mabuk tapi keadaan gue belum sepenuhnya mabuk sedangkan dia udah mabuk berat dan dia ngebawa gue ke salah satu kamar yang ada di bar ini. Di lantai dua tepatnya. And you know what happened after that." jelas Sera.

"Wah gila."

"That bitch is good at making dramas." ucap seorang perempuan di samping Mahen.

Siapa itu?

Tentu saja suara Zie.

Memang Zie, Lula, Yuna dan juga Reva sedang duduk sejajar dengan meja Mahen dan Sera. Mereka berada disana sejak keadaan Sera mulai mabuk. Mereka masuk ke dalam bar ketika Mahen yang menelfon Yiva dan menyuruh mereka untuk masuk.

"Wah bener-bener ni iblis, Kak Mahen izinin gue buat nampar cewek di sebelah lo." ucap Lula pelan.

"Jangan bisa gawat ntar. Jangan cari ribut disini." ucap Mahen.

"Syukur deh kalo anak yang di kandung dia bukan anaknya Jeno." ucap Reva.

"Jadi habis ini kita mau ngapain? Itu si iblis udah mabuk parah banget." tanya Yuna.

"Bawa Sera dulu deh ke rumah dia. Tadi Aji ngabarin gue kalo mereka ada di rumah Sera" ucap Zie.

"Oke deh ya udah ayok." ucap Mahen.

Mahen pun sebelum pergi membayar semua makanan dan minuman yang mereka pesan termasuk makanan dan minuman yang di pesan secara sengaja oleh Reva, Zie, Lula dan Yuna.

"Ya udah ayok." ucap Mahen.

Mahen pun menggendong Sera dan membawa nya keluar bar tersebut lalu masuk ke dalam mobil. Mahen dan Sera satu mobil memakai mobil Mahen sedangkan mobil Sera di pakai oleh mereka yang sebelumnya kunci mobil itu di berikan oleh Mahen.

HOT CEO [END] Where stories live. Discover now