Locked 🔒

10.4K 1K 29
                                    

"Makasih Ji, udah nganterin dan traktir gue."

Gadis itu berdiri di luar mobil Aji.

"Kapan-kapan traktir gue juga dong." kata Aji.

"Iya ntar gue traktir lo."

"Bukan makanan atau barang ya, Ra."

"Trus apaan?"

"Traktir cinta lo aja udah cukup mah gue." gombal Aji.

"Ogah banget gue. Udah sono lo pulang."

"Lo ngusir gue?" tanya Aji.

"Iya."

"Jahat lo. Ya udah gue cabut dulu."

"Hmm hati-hati."

"Iya sayang, khawatir banget sih."

Keira yang sudah bersabar dengan Aji akhirnya pergi meninggalkan Aji.

"Ra!"

Langkahnya terhenti ketika Jisung memanggilnya dari dalam mobil.

"Apaan sih?!"

"Good night."

"Too."

Jisung sangat senang membuat Keira kesal namun bukan berarti dia jahil. Hanya saja Aji suka melihat wajah imut Keira ketika sedang menahan malu.

"Apa-apaan sih tu anak." gumam Keira.

"Sono pulang!" sorak Keira.

Keira pun melanjutkan langkahnya masuk ke dalam gerbang rumah Jeno. Jisung hanya terkekeh ketika gerbang rumah itu sudah tertutup.

"Lucu, gue suka." ucap Aji dan dia pun meninggalkan rumah Jeno bersama mobil sport nya itu.

Keira kini sudah tiba di depan pintu rumah Jeno sekitar 5 menit. Karena rumah keluarga Jeno itu sangatlah besar.

"Aduh, masih di bukain gak ya sama om?"

Keira melihat dari luar jendela. Dia bisa melihat bahwa lampu di ruangan tengah itu mati. Keira mencoba membuka pintu utama rumah itu.

"Gila beneran di kunciin dong."

Di ketoknya pintu itu beberapa kali namun tetap saja tidak ada jawaban.

"Om Jenooooo. Ommmmmm!"

Tok! Tok!

Tetap tidak ada jawaban.

"Dah tidur ya?"

Keira langsung berlari ke arah garasi mobil. Gadis itu masuk melewati pintu garasi mobil.

Namun nihil, di kunci.

"Gak mungkin gue lari lagi ke gerbang buat nyalain bel rumah. Capek bro, rumah berasa istana aja."

Keira mencari cara agar bisa masuk ke dalam rumah itu.

"Sial, pintu belakang juga dia kunci! Apa sih tu om-om!"

Benar-benar tidak ada akses lain lagi untuk bisa masuk. Alhasil dia pun kembali ke depan pintu rumah.

"Telfon dia mau nya nih."

Keira menekan kontak 'Kak Jeno' lalu menghubungi nomor tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOT CEO [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang