13

3.5K 425 15
                                    

Saat jihoon masuk kedalam apartement nya, jihoon berhadapan langsung dengan jeonghan. Membuat jihoon menatap jeonghan aneh.

"Udah mau balik?" Tanya jihoon. Jeonghan tersenyum dan mengangguk. Lalu jihoon menengok ke arah belakang nya. Lalu menatap nya lagi.

"Sama siapa?" Tanya jihoon lagi.

"Sendiri" ucap jeonghan.

Jihoon merasa kesal saat tau jeonghan pulang sendiri.

"Suru seungcheol jemput lah" ucap jihoon. Jeonghan menatap jihoon sambil terkekeh.

"Yak! Panggil dia oppa, dia itu kakak kelas lo bodoh" ucap jeonghan kepada jihoon.

Aish dia tak pernah peduli dengan oppa, atau hyung atau semacam nya. Karna jeonghan seorang kakak yang baik makanya dia mau memanggil jeonghan dengan embel embel eonni.

"Suru saja dia datang apa susah nya?" Tanya jihoon. Baru saja jeonghan ingin membalas, suara seseorang dari belakang jihoon mengagetkan keduanya.

"Gue udah jemput, jadi lo jangan bawel lagi pendek" ucap seungcheol. Jihoon menatap seungcheol tajam.

"Tau dari mana lo kalo apart gue di sini?" Tanya jeonghan. Jihoon juga menatap seungcheol penasaran.

"Dari soonyoung lah, tadi kan dia anter si pendek ini pulang ke sini" ucap seungcheol polos. Membuat jeonghan menatap jihoon penasaran. Sedangkan jihoon hanya membulat kan mata nya.

"Gue harus beres beres. Bay!" Ucap jihoon langsung terkabur dari situ.

Jeonghan menatap kepergian jihoon. Lalu kembali menatap seungcheol.

"Ayo, biar cepet juga" ucap seungcheol lalu ia pergi terlebih dahulu meninggalkan jeonghan yang berada di belakang nya.

*~*

"Ini kamar lo" ucap seungcheol. Kamar bernuansa biru pastel itu cocok dengan kepribadian jeonghan.

Jeonghan menatapi kamar nya sambil tersenyum. Bahkan seungcheol sampai memperhatikan jeonghan yang teramat cantik.

"Gue ke kamar gue dulu" ucap seungcheol. Jeonghan mengangguk tanpa melihat sang lawan bicara.

Tapi sebelum keluar jeonghan memanggil seungcheol membuat seungcheol membalik diri nya.

"Makasih ya cheol, gue suka" ucap nya seungcheol hanya mengangguk.

"Ada lagi?" Tanya seungcheol.

"Semoga lo ga kesel nanti kalo tau gue gimana" ucap jeonghan malu karena membahas kepribadian nya itu.

Seungcheol tersenyum kecut mendengar ucapan jeonghan. Lalu pergi dari situ dan masuk kedalam kamar nya.

Ia berjalan menuju lemari lalu membuka pintu nya. Ada satu pintu kecil. Pintu rahasia. Yang berisikan barang barang black squad.

Sebenarnya ini pilihan yang salah. Ia takut jeonghan menyadari bahwa selama ini ia adalah black squad.

Tok tok tok

Pintu kamar seungcheol terketuk dari luar. Dengan buru buru seungcheol manutup lemari nya dan menuju pintu.

" kenapa han?" Tanya seungcheol.

"Ga ada peraturan?" Tanya jeonghan. Seungcheol menepuk jidat nya.

"Ada, ayo kita bicarain" ucap seungcheol lalu mengajak jeonghan untuk duduk di sofa.

"Gue dulu ya" ucap seungcheol. Jeonghan hanya mengangguk.

"Kalo gue simpel. 1. Ga boleh masuk ke kamar gue, 2. Karna gue gabisa masak, lo yang masak. 3. Kita harus kerja sama bagi bagi buat bersihin apart 4. Untuk mandi siapa cepat dia dapat" ucap seungcheol.

[✔️]this is the REALITYWhere stories live. Discover now