End

5K 442 48
                                    

"Hao, kalo misal nya hao nikah, jangan lupa sama kita ya!" Ucap seungkwan. Minghao terkekeh mendengar ucapan seungkwan.

"Di tinggal nikah, kaya mau di tinggal mati aja" ucap minghao membuat seungkwan memukul minghao.

"Jangan ngomong gitu hao!" Ucap seungkwan marah.

Lalu jisoo datang bergabung dengan kedua nya.

"Kenapa?" Tanya jisoo. Seungkwan menatap hao kesal.

"Hao, ngomongin mati" ucap seungkwan yang langsung menyambar kentang goreng bikinan eonni nya itu.

"Hao! Gaboleh gitu ah. Ga suka gue denger nya" ucap jisoo yang juga menatap minghao kesal.

Minghao menatap jisoo sambil memakan kentang goreng itu.

"Semua orang juga pasti akan mati eonni" ucap minghao.

"Iya juga si" balas seungkwan. Lalu minghao tersenyum dengan manis.

"Tapi tenang eonni, kwan, kalau minghao mati duluan, nanti minghao minta sama tuhan supaya kalian semua nya hidup bahagia di dunia" ucap minghao sambil tersenyum membayangkan bagaimana melihat teman teman nya bahagia.

Jisoo terkekeh mendengar ucapan minghao.

"Iya tapi, kita pasti bakal lebih bahagia kalau lo ga mati duluan. Kita kan mau liat bagaimana muka anak lo nanti" ucap seungkwan menyerobot.

"Iya lah! Gue kan cantik! Ga kaya elo! Gendut!" Ucap minghao meledek. Membuat seungkwan kesal lalu memaki maki minghao. Sedangkan jisoo tertawa atas apa yang seungkwan ucapkan pada minghao.

*~*

Black squad berdiri di depan ruang oprasi jun dan minghao. Tak lama, seorang dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana dok dengan keadaan adik adik saya?" Tanya seungcheol.

Dokter tersebut menatapi para lelaki itu sendu.

"Saya meminta maaf karna pasien wen dan pasien xu tidak bisa di selamatkan. Luka pada perut nya sangat parah. Kalau pun harus di jahit. Daging perut nya sudah koyak. Apalagi pasien wen." Ucap sang dokter membuat pertahanan black squad runtuh.

Mereka harus kehilangan jun.

"Sebenarnya, mereka sudah tidak bisa di selamatkan saat di perjalanan menuju ke sini. Melalu prediksi, mereka meninggal di waktu yang sama. 15 menit sebelum sampai di sini" ucap sang dokter lagi.

Mingyu sudah menangis kencang membuat seokmin harus memeluk nya.

"Jun hyung" ucap mingyu dengan suara bergetar.

Seungcheol menatap sang dokter tak percaya. Ia harus di tinggal sahabat dari cina nya itu. Ia tak bisa.

Seungcheol mengusap wajah nya kasar. Lalu berteriak sekencang kencang nya. Tak peduli dengan keberadaan nya yang memang sedang berada di rumah sakit itu.

*~*

Seungcheol kini sedang menggandeng jeonghan. Seokmin menemani jisoo yang sedang berdiri di samping makam minghao. Soonyoung memeluk jihoon memberi kekuatan agar jihoon bisa menghadapi kenyataan ini. Seungkwan dan vernon hanya bisa menatapi mereka semua bersama mingyu dan wonwoo. Juga xiyeon yang masih terus menangis karna sudah tidak becus untuk menjaga sepupu nya itu, di bantu dengan dino yang bersedia menjadikan bahu nya sebagai tempat bersandar untuk xiyeon.

"Han" panggil jisoo kepada jeonghan. Membuat jeonghan menatap jisoo yang sedang menatap makan minghao.

"Minghao bilang, kalau dia mati duluan, dia bakal bilang ke tuhan, kalau kita harus bahagia di dunia" ucap jisoo dengan air mata yang mulai kembali berjatuhan.

Seungkwan mendengar ucapan jisoo langsung menunduk. Menutupi air mata nya dengan rambut nya itu.

Dengan segera, vernon merangkul seungkwan.

"Udah kwan..." ucap vernon pelan. Seungkwan mengangkat kepala nya. Tersenyum kepada vernon lalu memeluk vernon erat.

Seokmin menatap jisoo yang sudah sangat rapuh.

Mingyu mendekat ke makam jun. Menatap poto jun yang tertempel di bagian kepala makam.

"Hyung, kalau pun lo di neraka, dan minghao di surga, gue yakin, kalian akan di satukan hyung. Gue mohon maaf hyung. Maaf... hiks" ucap mingyu. Ia menangis mengingat dirinya yang sangat kesal dengan tingkah laku jun sewaktu dirinya masih ada di dunia.

"Gyu.." wonwoo membantu mingyu menguatkan diri untuk tidak kembali menangis.

"Ayo semua. Bangkit. Kita masih harus berjuang untuk hidup kedepan nya" ucap seungcheol. Membuat semua nya mengangguk.

Setelah nya, mereka memilih untuk kembali ke rumah nya masing masing.

Mereka tidak tau. Sahabat yang paling mereka sayangi sudah bahagia menatap masa depan mereka.

"Ku harap mereka akan bertemu kita yang baru"

"Iya, semoga saja"

*~*

Hari demi hari telah berlalu. Mereka melanjutkan keseharian dengan seperti biasa. Walaupun kadang mereka kembali bersedih di saat salah satu mereka menyebut nama minghao ataupun jun.

Namun semakin lama semakin terbiasa dengan keadaan yang memang memaksa mereka untuk tidak terus berlarut pada kesedihan.

Kini jeonghan, seungcheol, soonyoung, jisoo, dan wonwoo lulus dari sekolah itu. Dari club dance yang awal nya jun dan minghao sebagai perwakilan untuk perpisahan kelas 12, digantikan dengan chan dan xiyeon.

Dengan air mata yang berjatuhan. Mengingat minghao dan jun yang selalu bertengkar saat latihan. Membuat chan menjatuh kan air matanya. Karna dirinya sekarang sedang menggantikan mendiang jun. Begitu juga xiyeon.

Semua bertepuk tangan setelah melihat pertunjukan dance dari chan dan xiyeon.

Semua kembali normal.

Kini Jeonghan dan seungcheol sudah bertunangan setelah lulus sekolah, jisoo dan seokmin yang memilih untuk tidak pacaran, karna akan langsung ke jenjang yang lebih serius, jihoon dan soonyoung pasangan yang paling banyak di hujani dukungan oleh siapa pun yang melihat mereka karena sangat cocok, wonwoo dan mingyu yang sekarang berpacaran dan sering sekali menampakan kebucinan nya di tempat umum, vernon dan seungkwan yang satu sama lain mendukung. Baik hubungan, karir, pendidikan dan yang lainya. Dan juga dino dan xiyeon yang tidak pernah lelah untuk bertengkar.

Mereka bisa seperti ini karna minghao yang dengan bodoh nya mengintip black squad di gudang.

Mereka sangat berterimakasih kepada minghao, jika bukan karna dia, mereka tidak akan bersatu seperti ini.

Dan kini, tidak ada lagi black squad, girls squad, atau pun black rose squad. Yang ada hanyalah para remaja yang sekarang tumbuh dewasa dan mengerti keadaan dunia yang sangat keras.

Eh kira kira ada typo ga?:v maap deh wkwk

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Eh kira kira ada typo ga?:v maap deh wkwk

Btw guys, ada yang udah pernah baca cerita ku yang "we are not BAD GIRL"?
Aku bener bener minta pendapat kalian(yang udah pernah baca) buat cerita yang aku unpub itu:))

[✔️]this is the REALITYOù les histoires vivent. Découvrez maintenant