24

3.8K 436 38
                                    

Wonwoo hanya berjalan cepat sebenarnya. Tidak benar benar berlari karna ia tau, mingyu tidak seperti yang lain nya.

"Won! Tunggu!" Teriak mingyu dari kejauhan. Wonwoo terus berjalan tanpa memikirkan mingyu di belakang nya.

"Won!" Ucap mingyu sambil menarik tangan wonwoo membuat wonwoo membalikan badan nya.

Mingyu dan wonwoo sangat dekat sekali saat ini.

"Lu tau gue ga kaya mereka. Kenapa lo lari dari gue?" Tanya mingyu. Wonwoo menatap mingyu serius.

"Gue harus memancing lo buat ke sini. Karna memang untuk memberi ruang kepada yang lain" ucap wonwoo santai.

Namun bukan nya mendengarkan, mingyu malah menatap wonwoo terus menerus membuat wonwoo malu. Dalam jarak sedekat ini, bagaimana tidak malu?

"Gyu? Kenapa si?" Tanya wonwoo. Mingyu menerjap mata nya berkali kali. Lalu tersenyum. Lalu menggeleng.

Wonwoo menatap mingyu aneh.

"Lo cantik kalo jadi jeonu" ucap mingyu sambil berbisik kepada wonwoo. Membuat wajah wonwoo sangat memerah.

Ya ampun, bahkan wonwoo sadar, sedari tadi mereka masih berdekatan. Namun, saat wonwoo ingin mundur, kembali di tahan oleh mingyu.

Mingyu memeluk pinggang wonwoo. Jelas wonwoo merasa risih. Bukan nya tidak suka, tetapi bagaimana jika ada yang lihat.

Mingyu semakin mendekat kan wajah nya. Membuat wonwoo hanya bisa menutup mata nya.

Sedikit lagi bibir mingyu mencapai bibir wonwoo...

TAK!

"Aduh!" Teriak mingyu yang langsung memeluk wonwoo karna kesakitan.

"Berani lo hah!" Teriak seorang perempuan di belakang mingyu. Wonwoo melihat nya sedikit terkekeh.

"Xiyeon! Udah! Kasian mingyu hyung!" Ucap dino sambil menahan xiyeon yang saat ini memberontak ingin memukul mingyu lagi.

"Heh! Abang lo itu kurang ajar banget! Yang lain pada terancam, ini sempet sempet nya mau nyium cewe!" Ucap xiyeon marah.

"Udah yeon! Kasian" ucap wonwoo lembut. Mingyu kembali berdiri tegak lalu menatap xiyeon kesal.

"Ayo balik ke aula tadi" ucap xiyeon memerintahkan. Di ikuti dino juga wonwoo dan mingyu di belakang nya.

"Mengganggu saja" gumam mingyu pelan. Yang berada di samping mingyu jelas mendengar apa yang mingyu katakan.

"Pendengaran gue bagus oppa!" Ucap xiyeon dari depan. Mingyu menutup mulut nya dan menatap wonwoo dengan ekspresi kaget.

*~*

Jihoon yang memang dasarnya ia sangat lincah karna badan nya yang kecil, jadi memudahkan nya untuk berlari lebih cepat dari pada soonyoung atau yang sekarang kita sebut, hoshi.

Jihoon masih menatap ke arah luar jendela sambil memegangi pisau lipat nya. Walaupun dari luar terlihat tenang, sebenarnya dari dalam ia tidak setenang itu. Ia berdoa supaya tuhan menyadarkan soonyoung dan menghilangkan hoshi.

"Woozi"

Mendengar ada yang memanggil, jihoon membalik kan badan nya. Dapat ia lihat hoshi yang sedang menatap jihoon tajam dengan kedua tangan nya yang sudah terkepal.

Jihoon sedari tadi tidak menanggapi panggilan yang hoshi ucapkan kepadanya.

"Apa lo bakal bunuh gue?" Tanya jihoon.

"Hoshi" sambung jihoon kepada soonyoung. Soonyoung terkejut karna baru kali ini ia mendengar jihoon mengucapkan kata hoshi. Dan ia menyukai nya.

Soonyoung atau hoshi itu menyeringai membuat jihoon sedikit bertambah takut. Sedikit demi sedikit ia melangkah maju.

[✔️]this is the REALITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang