Jennette [Suddenly I Became A Princess]

Chapter 17

"Anne!", seru salah seorang maid dengan surai oranye itu.

Anne menoleh pada temannya itu, "Ada apa Rebecca?"

"Kau dipanggil Tuan Duke di ruang tamu", ujar Rebecca.

'Tuan Duke?'

"Ah, baiklah"

Anne berjalan menuju ruang tamu sesuai perintah. Disana terdapat Roger, Rosaria, dan satu wanita lain yang baru saja datang di kediaman Alphaeus.

Wanita itu, wanita yang sangat dikenalnya.

"Nona Penelope?", ujar Anne terkejut.

Sama halnya seperti Anne, Penelope pun juga terkejut dengan keberadaan Anne.

"Anne?"

"Kalian berdua saling kenal ternyata", ujar Roger.

"Ah, dulu dia adalah pelayan pribadiku", jelas Penelope.

"Baguslah. Hei kau, jaga adik ku selama dia disini!", perintah Rosaria.

"Menjaga Nona Penelope? Tapi kenapa?"

'Kenapa Nona Penelope berada disini dan bukannya di kediaman Baron Judith?'

"Pelayan biasa saja banyak tanya! Lakukan saja apa yang disuruh oleh majikanmu!", ketus Rosaria.

"Anne, antarkan Penelope ke kamar tamu yang sudah dibersihkan", ujar Roger.

"Ah baik Tuan. Mari Nona"

'Ini hanya perasaan ku saja atau perut Nona Penelope membuncit? Apa dia sedang hamil? Tapi bagaimaba bisa? Kan dia belum menikah'

Anne mengantar Penelope ke salah satu kamar tamu termewah di mansion Alphaeus.

"Ini kamarnya Nona. Kalau Nona butuh sesuatu silahkan panggil saya. Saya akan berada di luar kamar"

.
.
.

"Apa?"

"Benar Anne. Aku tidak berbohong. Gadis itu tunangan Yang Mulia, dan anak yang dikandungnya juga anak Yang Mulia. Tapi karena gadis itu membuat Yang Mulia marah jadi dia dilarikan kemari", jelas Rebecca.

"Kau yakin dengan informasi itu Rebecca?", ujar salah satu maid bernama Tory.

"Tentu saja. Wanita menyebalkan bernama Rosaria itu yang memberitahukannya padaku. Dia berkata bahwa kita harus selalu menjaga Nona Penelope selama masa kehamilannya"

'Jadi Nona Penelope memang benar sedang mengandung'

"Sudah sudah, mau sampai kapan kalian bergosip. Ini sudah malam, ayo kita segera tidur"

.
.
.

Selama sekitar 5 bulan Anne dan beberapa pelayan lainnya selalu menjaga Penelope.

Sebenarnya yang lain hanya malas malasan, karena menurut mereka Penelope terlalu sombong dan penyuruh lalu pemarah pula, mentang mentang mengandung anak Kaisar.

Hanya Anne yang setia melayani Penelope. Karena dulu sebelum ia bekerja di kediaman Alphaeus ia sudah lebih dulu bekerja di kediaman Baron Judith dan menjadi pelayan pribadi Penelope.

Singkatnya sih sudah terbiasa dengan sikap Penelope.

Akhirnya....

Bayi yang dikandung Penelope pun lahir dengan selamat. Namun tidak dengan ibunya, Penelope menghembuskan nafas terkahirnya sesaat setelah bayi nya menangis.