[20]: Rencana lagi.

3.2K 310 97
                                    


Jangan lupa follow ig Author ya ❤❤

@nia. Kausarina

Sorry for typo.

***

Ayesha kini mulai memasukkan buku-buku miliknya ke dalam sebuah totebag yang bewarna putih. buku-buku yang dipilihkan olehnya adalah buku yang ingin diberikan kepada Abrisam lewat gojek nantinya. Ayesha ingin mengajari Abrisam perihal tata cara sembahyang sunnat, serta hukum-hukum islam yang lainnya lewat buku ini, bukan lewat tatap muka secara langsung.

Buku adalah hal pertama yang dipikirkan oleh Ayesha untuk membantu mengajari Abrisam yang belum sepenuhnya mengerti mengenai tata shalat sunnah yang benar dan juga hukum islam yang lainnya. tidak banyak buku yang dikirim oleh gadis itu nanti, hanya beberapa buku saja yang menurut Ayesha cocok untuk menuntun Abrisam.

Ayesha berharap, dengan buku-buku ini, Abrisam bisa berubah untuk memperbaiki dirinya, terutama untuk memperbaiki shalatnya yang sering bolong.

Semoga saja pria ini bisa berubah, dan bisa memprioritaskan urusan akhirat dibandingkan urusan duniawi.itulah harapan yang selalu Ayesha tanam di dalam sanubarinya.

***

"selamat pagi,semua!"ucap Ayesha yang tersenyum ke arah keluarganya, yang kini sedang terduduk rapi diatas kursi meja makan.

"pagi juga sayang! "ucap Ummi Ayu dan juga abi Luthfi bersamaan..

Ayesha kemudian menarik kursi di sebelah Novia, kemudian menduduki bokongnya disana. suasana di meja makan kali ini begitu hangat karena juga dilengkapi oleh keluarganya ummi Ayu yang datang dari Aceh.

"cha,kamu ke butik kan hari ini? "tanya bunda Erra yang sedang menyiapkan piring makannya kepada om Rafikh suaminya. Bunda Erra begitu menyukai dunia fashion style, oleh Karena hal itulah ia ingin berkunjung ke butik Ayesha, untuk sekedar melihat beberapa rancangan terbaru yang di desain oleh Ayesha sendiri.

"iya bun, Bunda mau ikut ke butik juga? "tanya Ayesha sambil menyuapi sehelai roti cokelat ke dalam mulutnya.

"mau sayang, bunda mau sekali! bunda juga pengen lihat, sebagus apa sih rancangan busana keponakan bunda ini. Soalnya chaa, temen-temen bunda itu suka banget loh sama rancangan kamu, bunda juga termasuk. bunda bangga sama kamu sayang! udah cantik, baik, pandai merancang juga! "ucap bunda Erra bangga. Ummi Ayu dan juga abi Luthfi pun juga begitu bangga dengan pencapaian putrinya yang sulung.

"bunda bisa aja. "ucap Ayesha.

"bunda juga mau ikut dong cha! "ucap bunda Lubna yang tidak mau kalah.

"boleh bun,nanti kita pergi sama-sama ya! "ucap Ayesha riang.

"oh iya sayang, ummi jadi lupa. bagaimana dengan fitting gaun pernikahannya Novia? minggu depan kan pernikahan Novia sama Adrian, jadi kita harus persiapin dari sekarang. "ucap ummi Ayu menatap ke arah Novia.

"ummi tenang aja, gaun yang direquest sama Nov udah Acha siapin kok. tinggal tunggu fitting aja kok. Nov mau fitting kapan? "

"hmm, Nov fittingnya besok aja ya kak cha, soalnya hari ini Nov ada jadwal ngajar. "

"ohh gitu, yasudah kakak tunggu besok di butik ya! "ucap Ayesha yang diberi jempol oleh Novia.

"Nov, minggu depan kan Nov mau nikah, kenapa nggak ngambil cuti Aja? kan ini lagi sibuk-sibuknya nyiapin acara pernikahan. "saran dari abi Luthfi membuat semuanya ikut tertegun seakan membenari perkataan abi Luthfi tadi. memang benar, disaat-saat seperti inilah seharusnya Novia mengambil cuti terlebih dahulu karena ini menyangkut dengan persiapan nikahannya minggu depan.

"iya bi, rencananya besok Nov akan ambil cuti karena Nov akan nikah minggu depan."

Ayesha melirik sebuah arloji cokelat yang melingkari tangan kanannya yang menunjukkan bahwa hari sudah pukul 09.10 WIB.itu artinya ia sudah terlambat ke butik.

Ayesha kemudian mengambil tas slempangnya, kemudian berpamitan kepada semuanya.

"Acha berangkat ke butik dulu ya semua, soalnya ini udah telat. "

"iya sayang, hati-hati di jalan ya! "ucap ummi Ayu dan juga abi Luthfi bersamaan.

"assalamualaikum! "

"waalaikum salam! "

________

Seorang gadis cantik yang berambut panjang dengan menggunakan higheels dan juga lipstik bewarna merah itu keluar dari mobil putih sambil membanting pintu mobil dengan keras karena saking kesalnya. dia adalah Qayla.Qayla begitu kesal dengan pesannya yang hanya dibaca saja oleh Abrisam tanpa ada tanda-tanda dibaca oleh pria itu.

Disisi lain, Qayla begitu senang karena mengetahui kalau pernikahannya Abrisam dan juga Ghesia batal. dan itu artinya, semakin ia memiliki kesempatan emas untuk bisa memiliki seorang Abrisam. karena Qayla tahu, kalau tidak ada seorang pun yang bisa bersanding dengan Abrisam selain dirinya.

Tapi semakin kesini ia merasa harus berusaha lebih banyak lagi untuk meruntuhkan hati batu dari seorang CEO itu....sampai kapan pun Qayla tidak akan menyerah,tidak akan pernah!

"permisi mbak!!"ucap seorang lelaki paruh baya yang diyakini sebagai tukang kurir.

"iya?? "jawab Qayla dengan sinisnya sambil merapikan rambutnya yang berterbangan karena angin.

"saya mau nanya, ini beneran perusahaannya pak Abrisam? "

Qayla bingung kenapa kurir itu mengenali bosnya. apa kah Abrisam ada memesan barang? pikir Qayla.

"iya benar. ada perlu apa ya? "

"ini mbak, saya mau menitipkan paket buat pak Abrisam. "

"titip ke saya aja pak, nanti akan saya sampaikan ke beliau! "ucap Qayla menarik paket tersebut dari pak kurir.

"kalo begitu mbak tanda tangan dulu sebagai bukti terimanya! "ucap lelaki paruh baya tersebut sambil sambil menyodorkan pulpen dan juga sebuah notes ke kepada Qayla.

"makasih mbak! Kalau begitu saya pamit dulu. Selamat siang! "ucap pak kurir kemudian mengendarai motornya hingga menghilamg dari kawasan kompleks perusahaan Darganta's group.

Qayla begitu penasaran dengan paket yang ada digenggamannya ini. terlebihnya ia juga begitu penasaran sama si pengirimnya. gadis itu kemudian tersenyum sambil menunjukkan senyuman liciknya.dengan adanya paket ini, itu artinya, ia bisa kembali bertatap muka dengan Abrisam bukan selain membahas masalah kerja.

Tapi senyuman Qayla tidak berakhir lama setelah matanya terfokuskan ke arah tulisan yang diselipkan di paket tersebut.

From: owner Ayesh's butik.

Number phone:+6255.....

Tidak hanya itu, Qayla juga menggeram saat melihat notes kecil yang ada di paket tersebut.

Jangan lupa dibaca dan diamalkan isi dari buku-buku itu Sam. semoga buku ini bermanfaat untuk kamu. Aku harap, dengan bantuan dari buku-buku ini, kamu bisa berubah menjadi lebih baik lagi,terutama dalam meramalkan ilmu-ilmu agama.

Ttd: Asya.

Tanpa menunggu apapun lagi, Qayla langsung saja mencatat nomor ponsel yang ada di paket tersebut, dan Jangan lupakan jikalau gadis ini juga telah menyiapkan rencana matang-matang untuk perempuan yang bernama Asya ini.









TBC:)

Qayla ada rencana apa lagi tuh?

Semoga dengan buku yang diberikan Acha bisa ngebantu Abrisam yaaa...

Jangan lupa juga follow wp Author.



Nextnya kapan lagi?






Salam aziq

Anya.

Untukmu Ayesha [Terbit]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz