32:kenyataan pahit

3.1K 261 87
                                    


Happy reading good people!

Maafkan typo yg bertebaran ya.

****

Hari ini ayesh'butik begitu ramai dengan para costumer yang datang di tiap menitnya. tidak dapat dipungkiri lagi bagaimana kesibukan Ayesha sekarang saat mekayani para costumernnya yang jumlahnya tidak bisa dikatakan sedikit.para costumer datang dari dalam ibu kota maupun dari luar kota hanya untuk menyaksikan gaun rancangan terbaru di butik ini.

Mereka begitu menyukai rancangan gaun dari Ayesh butik yang sudah terkenal hingga mancanegara. Bagi mereka, rancangan di Ayesh butik begitu anggun rancangannya, serta detailnya yang tampak kuat dan begitu rapi, juga merupakan gaun rancangan yang cukup limited edition. maka dari itulah mereka selalu puas jika membeli gaun disini. tidak hanya itu, mereka juga menyukai ownernya yang begitu baik,cantik ,dan juga ramah tentunya. jadi sudah tidak mengherankan lagi mengapa Ayesh's butik banyak memiliki costumer disana.

Ayesha sedang menunjukan detail gaun terbaru kepada salah satu costumernya, tiba-tiba mbak Arin, selaku pegawainya memberitahukannya jikalau diluar ada seseorang yang ingin menjumpai Ayesha.

"maaf mbak Acha, diluar ada seorang wanita yang ingin menjumpai mbak Acha. "kata mbak Arin.

"siapa mbak? "tanya Ayesha penasaran. pasalnya, dirinya tidak memiliki janjian dengan siapapun sebelumnya hari ini.

"saya kurang tahu mbak... katanya sih ada hal penting yang ingin dibicarakan dengan mbak Acha. "ucap mbak Arin kembali.

Ayesha mengernyitkan dahinya bingung. hal penting? apa maksudnya?

"ciri-ciri orangnya bagaimana mbak kalau boleh Acha tahu? "

"ciri-cirinya berambut panjang dan kayaknya dia wanita kantoran mbak. "

Ayesha manggut-manggut mengerti apa yang dibicarakan oleh mbak Arin tadi. apakah itu Aghil? pikirnya.namun tidak berapa lama ia menggelengkan kepalanya, pertanda itu bukan Aghil. jikalaupun memang Aghil, mengapa mbak Arin tidak mengenalinya? sama satu lagi, Aghil tidak pernah menunggunya diluar untuk berbicara hal sepenting apapun. yang ada biasanya wanita itu selalu masuk ke dalam butik Ayesha untuk sekedar curhat atau membahas pembicaraan apapun itu.

Itu memang bukan Aghil.

Tanpa menunggu apapun lagi, Ayesha segera menuju ke arah yang dimaksud oleh mbak Arin tadi. ia ingin mengetahui siapa wanita yang ingin menemui dirinya itu, dan apa yang ingin wanita itu bicarakan dengan dirinya.tapi sebelumnya, Ayesha pamit keluar sebentar terlebih dahulu kepada para costumernya, kemudian tugasnya menampilkan detail kepada mereka tadi digantikan oleh mbak Arin.

-------

Ayesha menarik pintu butiknya perlahan yang berbaluri kaca tipis nan bening itu. hingga akhirnya muncullah seorang wanita yang berambut panjang, serta mengenakan rok mini yang begitu ketat sekali, sehingga menampakkan lekuk tubuhnya dengan sangat jelas.beberapa kali ia mengucapkan istighfar di dalam hatinya karena melihat cara berpakaian wanita ini yang melanggar syariat dalam islam.

"hai? "sapa wanita itu tersenyum ramah, sesekali ia menampilkan smirk nya dengan begitu jelas.

"maaf sebelumnya, mbak ini siapa ya? "tanya Ayesha halus. jujur saja, sebelumnya ia memang belum pernah ketemu sama sekali dengan wanita modelan seperti ini.

Qayla tersenyum kembali, seraya memulaikan aksinya hari ini sebaik mungkin. ia juga sudah mempersiapkan semuanya dengan rapi, sesuai dengan apa yang telah direncanakan olehnya jauh-jauh hari.

"kenalin, saya Laras mbak. "ucap gadis itu mengulurkan tangannya kepada Ayesha, kemudian Ayesha pun menerima uluran tangan wanita itu sembari memperkenalkan dirinya juga.dan jangan lupa pula jikalau Qayka sengaja menggunakan namanya dengan 'embel-embel' nama palsu.

Untukmu Ayesha [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang