They are not leaving

1.5K 210 58
                                    

Orang bilang, tiap individual itu memiliki waktunya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Orang bilang, tiap individual itu memiliki waktunya sendiri. Waktu lulus kuliah, waktu mendapatkan pekerjaan, waktu menikah, dan lain-lain. Ada yang udah nikah di saat temennya masih kesulitan dengan thesis nya, ada yang udah dapet kerja di saat temennya bahkan belum sidang sempro sama sekali. Aneh, tapi nyata adanya.

Orang bilang juga untuk fokus dengan apa yang lagi lo kerjain di saat ini tanpa harus mikirin orang lain yang udah achive sesuatu yang lebih tinggi derajatnya.

Hal-hal seperti itu yang bikin Jefar selalu terusik, kalo mereka punya 'waktu' sendiri, apakah 'waktu' itu juga menentukan kesempatan mereka di masa depan?

Apakah gua akan menemukan kesempatan lain kalo gua berhenti?

Atau justru malah merusak rencana Tuhan?

"Kayanya aku mau cuti kuliah." bisik Jefar.

"What?!" pekik Jeanna.

"Dih, apaan banget! Nanggung gila!" kata Jordi gak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.

"Coba dipikirin yang bener dulu deh, Jef." kata Jingga.

"Tanya pendapat orang tua lo dulu, jangan asal nentuin!" kata Theo, tegas.

Sedangkan Anne? Anne membisu, mengambil mug yang biasa Jefar pake kalo lagi di apart Anne dan membuatkan Ovomaltine dingin dengan takaran 3-4 sendok makan ditambah es batu yang banyaaaak.

Yang lain juga sama membisunya kaya Anne, namun mata mereka tetap mengikuti tubuh Anne yang mendekat ke arah Jefar. Jeanna yang peka, lantas mengajak yang lainnya untuk keluar supaya Jefar dan Anne memiliki waktu berduaan.

"Kita ke Circle-K bawah ya, kalo mau nitip chat aja." kata Jeanna usai menepuk pundak sebelah kanan Anne.

Anne menatap Jeanna dan bergumam thank you tanpa suara.

Begitu semua orang pergi, Anne mendudukkan diri di samping Jefar, "Balik lagi ya?" tanya Anne.

Jefar menyeruput minumnya sambil mengangguk, "... iya."

Anne mengaitkan lengannya ke lengan sebelah kanan Jefar lalu dielus-elus, "It's okay. They will go."

They will go.

They yang mencangkup insecurities, desperations, keinginan untuk menyerah, semuanya. Semuanya yang menyesakkan untuk Jefar bernafas, mereka datang lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Yang MembersamaiWhere stories live. Discover now