Yang Membersamai

AJ: Silly

Biasanya kalo tengah malem gini, Anne suka banget masak karena anaknya selain doyan makan juga doyan nyoba resep-resep yang sering muncul di fyp nya. Tanpa perlu takut gemuk. Namun kali ini berbeda, jari jemari lentiknya tanpa sadar mengetikkan kata Omegle pada browser nya. Sebelum kamera menyala, Anne menyiapkan gitar di pangkuan dan sedikit membungkukkan layar laptopnya supaya gak terlalu mengarah ke wajah.

Genjrengan dari gitarnya mulai mengalun pelan, kali ini lagu yang dimainkan lagu ciptaannya sendiri. Anne begitu mencintai musik, tapi gak menjadikan musik sebagai masa depannya. Buat Anne yang penakut, yang moody an, yang selalu menjaga hidupnya supaya statis, musik sebagai masa depannya terlalu riskan. Anne merasa dirinya kurang capable untuk sesuatu yang gak memiliki nilai pasti kaya matematika. Makanya, Anne lebih memilih masuk fisip dan tetep konsisten menjadikan musik sebagai hobinya aja, gak lebih.

Tanpa sadar, Anne tetap bernyanyi dan gak tau menau kalau kamera Omegle nya udah menyala daritadi.

Di sisi lainnya, ada cowok sedang memainkan piano nya. Sekedar mencet-mencet asal yang malah membuahkan melodi indah. Cowok tersebut menoleh saat di layar laptop nya muncul seorang perempuan dengan cardigan kuning dan gitarnya. Layar laptopnya hanya menangkap wajah perempuan itu dari bagian hidung hingga ke bawah.

"Eight in the morning, hate in the morning."

Suara merdu Anne ternyata cukup untuk menghentikan si cowok dari mencet-mencet piano nya yang justru sekarang mendekatkan tubuhnya ke arah laptop dan menumpu dagunya dengan kedua tangan.

"All my is gone on on on on~ now you're dead and gone."

Setelah suara gitar dan nyanyian Anne terhenti, Anne terkisap saat mendengar tepuk tangan dari laptop nya.

"Oh my god, was it already connected the whole time?"

Dan muncul lah wajah si cowok tersebut ketika Anne mengadahkan layar laptopnya.