Surprise²

1.6K 192 12
                                    

Kenapa ada suara Noya-san? Bukankah seharusnya dia berada di Tokyo? batin Hinata.

Hinata memutuskan untuk mencari di sekitar sekolah lagi. Mana tau masih ada.

Sekitar setengah jam berlalu, akhirnya dia pasrah. Hinata berjalan mendekati mesin minuman yang tersedia.

Ditekannya tombol yang menunjukkan susu coklat. Terdengar suara kotak minuman jatuh. Hinata pun mengambil minumannya.

"Haaaaaaaah, kemana sih mereka itu." Selang beberapa detik setelah itu ponselnya berdering. Diambil benda pipih tersebut, hendak melihat siapa yang mengirim pesan.

1 message from Yamaguchi

Hinata membuka pesannya.

'Hinata. Gym.'

Hinata gagal paham. Buat apa dia disuruh ke gym padahal lampu di gym mati dan pintunya dikunci.

Tanpa babibu, Hinata lari menuju gym. Sesampai di depan pintu, benar saja gym masih gelap.

"Are? Pintunya.. tidak terkunci?" Digeser pintu secara perlahan. Hinata memasuki gym dengan waspada. Saking waspadanya, dia hampir jantungan mendengar pintu di belakangnya di tutup dengan kuat. Gelap gulita. Itulah apa yang Hinata lihat sekarang. Pantulan bulan tak membantu Hinata yang sekarang sedang ketakutan. "H-ha-"

Belum sempat bertanya, lampu tiba-tiba terbuka membuat Hinata mendadak menutup matanya. Namun itu tidak lama karena setelah itu Hinata mendengar teriakan HAPPY BIRTHDAY!!

Hinata tercengang. Mulutnya terbuka tak elit. Matanya membelalak. Di sana, terdapat banner yang bertuliskan ' Selamat Ulang Tahun Hinata Shouyou! ' dengan huruf kapital, meja di tengah lapangan dengan berbagai makanan dan minuman diatasnya, terdapat dekorasi yang menghiasi sekeliling gym, dan lebih mengagetkan adalah dimana kakak kelas Hinata yang seharusnya ada di Tokyo berada di sini semua.

Hinata speechless.

Hinata merutuki dirinya. Bagaimana Ia bisa melupakan ulang tahunnya sendiri. Ahh sepertinya aku terlalu sibuk urus ini itu tapi teman-temanku mengingatnya. Aku sangat berterima kasih kepada kalian.

"Minna-san...." ucap Hinata pelan. Dia terkekeh. Menunduk kepalanya sehingga yang lain tidak dapat melihat wajah Hinata. Itu membuat mereka sedikit khawatir. Sugawara berinisiatif untuk mendekati Hinata lalu memegang pundaknya. "Ne, Hinata ap-apa kau marah? Tidak suka? Ma-maafkan kami karena tidak bilang-bilang kepada kau tapi kalau kita berita-"

Perkataan Sugawara berhenti. Hinata mengangkat kepalanya dan oh la la, Hinata menangis terisak. Semua orang yang di sana tentu saja panik.

"Minnaaa.. hiks .. ARIGATOU GOZAIMASUUUUUU !! hiks.. aku tidak menyangka hiks kalian mengingat ultahku hiks.." ujar Hinata.

Semua menghela nafas lega. Mereka kira Hinata bakal tidak suka ternyata sebaliknya. Mereka pun mengerubungi Hinata dan berbondong-bondong mengucapkan selamat kepada wing spiker no 5 mereka ini.

Dan malam itu di gym sekolah Karasuno, surprise berhasil dilaksanakan dan mereka semua menikmati pestanya. Tertawa ria, kegaduhan, candaan, semuanya menikmati kebersamaan di malam itu. Ahh kamisama, terima kasih sudah memberikan anugerah terbaik kepadaku, yaitu teman-temanku yang tercinta. Hinata berucap di dalam hati.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fin

--

Omake

Hinata baru saja selesai mandi. Di raihnya ponsel lalu membuka galeri. Matanya tidak jemu memandang foto yang tadi diambil waktu pesta ulang tahunnya.

Ping

Ping

Ping

Ping

Ping

Ping

Ping

Ping

Ping

Hinata baru saja ingin meletakkan ponselnya diatas nakas namun tidak jadi karena tiba-tiba mendapatkan banyak pesan.

Hinata kaget terheran-heran. Pasalnya semua pesan ini dikirim dari tim voli yang lain. Ada Nekoma, Fukuroudani, Inarizaki, Aoba Johsai, Dateko, bahkan ada Shiratorizawa, dan lain-lainnya. Semuanya mengucapkan selamat kepada Hinata dan mendoakan yang terbaik untuk dirinya. Cairan bening yang dari tadi memupuk kala membaca pesan-pesan dari mereka akhirnya jatuh.

Hinata menghabiskan malamnya dengan video call dengan seluruh tim voli.

------------------

FAHNALLLYYY (T▽T)

selesai ughaaa

Selamat membaca dan jangan lupa vommentnya. 😁





One shot - Hinata x All (HQ!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang