One shot - Hinata x All (HQ!!)

Mimpi

WARNING!

Smut ahead! ( ͡° ͜ʖ ͡°)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"A-ahh..." desisnya pelan.

"Hah.. hah... ugh. Kau sungguh sempit sekali chibi! Sial!" umpatnya.

"Tunggu! Jangan ah-ahh kasar-kasar!"

"Maaf chibi, tapi hah.. ini hah.. sungguh nikmat uggh.. sekali."

"Kur—" belum sempat Hinata memanggil, bibir Kuroo sudah melumat bibir Hinata dengan sangat rakus.

Hinata hanya bisa pasrah dan mulai mengikuti arus. Kuroo memasukkan lidahnya ke mulut Hinata dan bermain-main dengan lidah Hinata.

Benang saliva terlihat saat Kuroo melepas tautan bibir mereka.

Kuroo melihat kebawah dan oh la la~ lihatlah betapa lucunya ekspresi Hinata yang kemungkinan orangnya sendiri tidak sadar. Membuatnya semakin turn on.

Dengan lihai ia memilin puting Shouyou yang berwarna merah muda. Tidak lupa ia memainkan puting yang satunya lagi. Membuat Hinata mendesah tidak karuan.

Desahan mereka semakin liar. Tidak dapat dipungkiri bahwa ini merupakan sex terbaik yang pernah Kuroo lakukan. Bahkan lebih baik daripada semua perempuan yang pernah dia jamah.

Dia tidak menyangka bahwa chib- ah tidak, Hinata Shouyou mampu membuatnya hilang akal.

"A-aaah Kuroo-san aah, aku tidak tahan lagi!"

Kuroo menyeringai. "Kalo begitu, keluarkan lah Shouyou. Let us cum together."

Hinata yang mendengar bisikan berat nan sexy itu pun tidak tahan lagi dan akhirnya...

"SHOUYOU!!!"

BRUK

"Shit. Kepalaku sakit sekali." Mengucek matanya pelan, ia melihat sekelilingnya sambil menggaruk rambut khas rambut tidurnya. Matanya melotot.

Dia berada dikamarnya. Kamarnya. Karena seharusnya dia berada di dalam hotel bersama Hinata, bukan di kamarnya. Dan terlihat tidak ada tanda yang menunjukkan Hinata di kamarnya. Kuroo mengusap mukanya gusar. Sial aku memimpikannya lagi!

Ketika hendak bersiap untuk mandi, matanya tertuju pada celananya yang basah. Haaaah, here we go again. Sepertinya aku harus mandi air dingin untuk hari ini dan hari kedepannya.

"Ini semua salah kau, chibi. Kau benar-benar bisa membuatku gila."

——————————————————

😳😳

Maaf kalo gimana gitu. Baru pertama kali nulis scene yang kek beginian.

Semoga kedepannya rin bisa lebih baik nulis scene smut. (ﾉ>ω<)ﾉ