pantulan dalam cermin

17 6 8
                                    

Di dalam cermin di sebelah kamar mandi itu terlihat bayangan Nana yang sedang menatap balik dirinya sendiri. Ia baru saja selesai mencuci peralatan makan bekas sarapan bersama kakaknya dan hendak menyikat gigi sebelum mandi pagi. Akan tetapi, bayangan yang ia lihat di cermin membuatnya menghentikan pergerakannya sebentar. Nana memerhatikan wajah yang ada di hadapannya lekat-lekat. Bayangan yang ia lihat di sana... membuat Nana menghirup udara lebih banyak daripada biasanya, kemudian menghembuskannya perlahan. Pikirannya tertarik mundur ke sekitar satu bulan yang lalu.

•  •  •  •  •

Entah sejak kapan, jerawat-jerawat di wajah Nana semakin terlihat, juga semakin parah. Semua 'bencana' ini seringkali mengganggu pikiran Nana sejak muncul begitu saja sewaktu ia merasakan bangku perkuliahan. Ia melihat foto-fotonya sekitar setahun atau dua tahun yang lalu, tepatnya ketika ia duduk di bangku kelas dua belas, tetapi ia tidak menemukan tanda-tanda munculnya jerawat di wajahnya. Entah kamera ponselnya yang memang terlalu bagus, atau memang jerawat-jerawat tak berakhlak ini belum muncul di wajahnya saat itu. Oleh karena itu, Nana menduga jerawat-jerawat ini muncul selama masa liburan kelas dua belasnya.

Awalnya memang tidak terlalu mengganggu. Jerawat-jerawat yang muncul hanyalah jerawat imut yang dapat dengan mudah mengering, mengeluarkan mata jerawatnya, kemudian bisa dipencet. Ya, ya, Nana tau bahwa seharusnya ia tidak memencet jerawatnya. Mama dan kakaknya pun sudah memperingatinya. Akan tetapi, siapa yang tahan dengan godaan untuk segera 'menuntaskan' jerawat yang sudah muncul matanya? Kini, Nana menyesali perbuatan dan kebandelannya itu. Pori-pori di wajahnya semakin terlihat jelas berkat tindakan bodohnya waktu itu. Ditambah, bekas-bekas jerawatnya malah semakin sulit hilang, entah kenapa. Beberapa bahkan meninggalkan noda yang terlihat seperti bercak hitam di wajahnya.

Tidak cukup sampai di situ, jerawat-jerawat yang muncul baru-baru ini pun semakin tidak berakhlak. Contohnya, dua jerawat yang muncul di pipi kanan Nana. Yang satu letaknya agak ke pinggir dekat telinga dan agak ke bawah mendekati rahang, yang satu lagi benar-benar tepat di tengah-tengah di pipi kanan Nana. Seandainya kedua jerawat ini adalah jerawat biasa, Nana tidak akan ambil pusing. Masalahnya, kedua jerawat ini tidak seperti jerawat biasanya. Ketika baru muncul, memang tidak terlihat perbedaan yang jelas. Hanya dua bulatan merah yang Nana duga adalah jerawat. Akan tetapi, tiga hari kemudian, kedua bulatan itu justru membesar, agak menonjol di permukaan kulit, dan tidak ada tanda-tanda mata jerawatnya akan keluar. Padahal, sejak kuliah online, wajah Nana jadi semakin jarang terpapar polusi, 'kan? Kenapa malah seperti ini?

"Kak, ini apaan sih? Jerawat? Tapi kok bentol kayak digigit serangga?" tanya Nana pada kakaknya waktu itu.

"Coba liat," ucap kakaknya dengan jari yang sudah siap menyentuh kedua bulatan merah di pipi kanan Nana.

"Heh! Tangan lo udah bersih belom? Nanti malah bawa bakteri buat muka gue!"

"Hhh," keluh kakaknya sembari memutar bola matanya. Meskipun begitu, kakaknya tetap pergi ke wastafel di depan kamar mandi dan mencuci tangannya.

"Udah, nih!" ujar kakaknya dengan sedikit kesal.

"Nih, di sini sama di sini." Nana menunjuk kedua lokasi jerawatnya seraya sedikit mendekatkan wajahnya ke arah kakaknya.

"Udah tau. Segede gitu gimana nggak keliatan."

"ISH! JAHAT BANGET SIH!" gerutu Nana. "Tau kok segede bagong, nggak usah diperjelas juga, kali!"

Kakaknya bergeming. Setelah menekan kedua bulatan merah di pipi Nana, kakaknya akhirnya membuka suara. "Kayaknya jerawat batu deh, Dek."

"Bercanda ya lo Kak?"

Demi apa ada jerawat batu di muka gue? batin Nana saat itu.

Perempuan mana yang tidak sebal dengan jerawat yang satu itu? Sudah berukuran lebih besar, membuat tekstur wajah tidak halus, tidak mulus, dan yang paling parah... pengobatannya yang jauh lebih sulit dan rumit. Yang jelas, tidak semudah mengobati jerawat biasanya, deh!

RejuvenateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang