17 Agustus

29 9 0
                                    


Abbel telah siap dengan seragam putih abu-abu nya dan juga topi dan dasi.

Hari ini 17 Agustus,Seluruh Murid SMKN TUNAS BAKTI 1 diwajibkan mengikuti upacara di lapangan besar kota Jakarta.

Jika saja tak di sanksi denda,tentu saja Abbel tak akan mengikutinya seperti Zaman SMP dulu.

"Loh,bang Kiezi udah sampai"Ujarnya saat melihat DM dari Kiezi.

Setelahnya ia bergegas ke ruang makan untuk sarapan.

"Pagi"Sapa Abbel dan di balas senyuman oleh Mita dan Arzen.Rio ? Dia hanya terdiam di kursinya.

"Kakak pergi sama siapa ?"Tanya Mita sembari mengoleskan roti tawar dengan coklat.

"Kayaknya di jemput Karel,tadi dia chat mi"Mita mengangguk dan ber'oh ria.Setelahnya ia meletakkan roti di piring Abbel dan langsung di santap oleh putrinya.

"Arzen upacaranya satu lapangan gak sama kakak ?"Tanya Abbel dan di angguki Arzen.

"Yaudah sama kakak aja ya,bang Karel katanya pakai mobil.Kebetulan dia yang ngajak"Ujar Abbel membuat Rio berdeham.

Abbel tak peduli,ia masih Asyik mengunyah rotinya.

"Arzen sama papa"Ucap Rio tegas.Membuat Arzen menatapnya.

"Enggak pa,Arzen sama kakak aja,lagian kami satu tujuan"Ucap Arzen membuat Abbel tersenyum puas di dalam hatinya.

"Lagian ngapain repot ikut orang,gak ada jemput-jemputan.Siapa Karel ?"Tanya Rio tak suka.

"Assalamualaikum" Salam Karel membuat Mita tersenyum.
Pucuk dicinta ulam pun tiba.

"Wa'alaikum salam nak,ayok sarapan"Ajak Mita senang dan diangguki Karel.

Sesampainya di meja makan,Karel menatap Rio penuh Arti.Tapi selanjutnya Karel tersenyum.

"Assalamualaikum om"Salamnya dan tangannya hendak menyalami Rio tapi Rio bergeming.

Membuat Karel menarik tangannya canggung.Melihat perlakuan papanya yang tak mengenakkan Abbel melihat Arzen.

"Dek,udah ? Yuk"Arzen mengangguk dan membenarkan dasinya.

"Mi,kami pergi dulu ya"Pamit Abbel menyalimi Mita dan diikuti Karel dan juga Arzen.

"Iya, hati-hati.Karel,jaga Abbel sama Arzen ya.Kalau minta apa-apa bilang Sama mami"

"Hehehe,oke mi"Karel membentuk tanda hormat membuat Mita terkekeh.Lucu sekali anak ini.Sementara Rio menatap tak suka dan ia pun beranjak ke kamarnya.

"Maafin papanya Abbel ya,dia memang gitu kalau sama orang baru" Karel menanggapinya senyum maklum.

"Reeellll !!!" Teriak Abbel diluar,gadis itu sejak tadi menunggu.

"Karel berangkat mi"

"Iya"

*****

"Arzen duluan kak"Ucap Arzen dan berlari ke kelompok barisan kelasnya.

"Iya hati-hati"Abbel melihat Arzen.

"Udah ? Yuk"Ajak Karel dan menggenggam tangan Abbel,membuat Abbel tersentak.

Abbel memandang Karel,Karel yang merasa tak ada pergerakan dari Abbel menatap Abbel.

"Kenapa ?" Tanyanya tenang.

"Eum enggak,gak papa.baris yuk.Lo di kelas TKJ kan ?"

"Iya"

Abbel dan Karel terpisah. Mereka berbaris sesuai barisan kelasnya.Saat hendak mencari barisan Anak multimedia, Abbel tak sengaja tersandung kabel mikrofon dan membuatnya terjatuh.

Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang