Merepotkan

20 8 0
                                    


Kiezi harus rela menjemput Kelva tengah malam di bandara.Cowok itu sedari tadi sibuk menghubunginya berkali-kali,Bahkan membuat hpnya tak bisa digunakan karena getaran telefon dari Kelva yang terus-menerus.

Kelva tak mau dijemput oleh saudaranya,ia hanya ingin di jemput oleh Kiezi dengan alasan ada urusan.Iya,urusan ngerusuhin Kiezi.Mendengar alasan klasik Kelva membuat kiezi memutar bola matanya malas.

Kiezi telah sampai di bandara,matanya mengedarkan pandangan keseluruh penjuru bandara.Seketika ia melihat seorang cowok yang dengan girang melambaikan tangan ke arahnya membuat kiezi yakin itu adalah Kelva.Cowok itu menghampiri Kiezi dengan tangan menggeret koper.

"Lama"Ucap Kelva dan nyelonong masuk ke mobil Kiezi.Dengan santainya ia meletakkan ke dua kopernya di tempat duduk belakang,dan mendudukkan diri di tempat samping kemudi.Kiezi mendengus dan mulai mendudukkan tubuhnya dan menjalankan mobil.

"Siapa suruh Lo minta gue yang jemput.Gila aja 100 panggilan tak terjawab cuman dari Lo aja.Hp gue sampai error gara-gara Lo"kesal Kiezi membuat Kelva nyengir merasa tak bersalah.

"Hp murah sih"Ejek Kelva.

Kiezi tak mempedulikan Kelva yang asyik chattingan.Ia dengan pelan menjalankan mobilnya.Tangan kirinya sibuk menutup mulutnya yang sedari tadi menguap.Melirik ke sebelah,Kelva tampak senyum-senyum sendiri.

"Lo kenapa ?"Tanya Kiezi.

"Kepo"

Satu kata yang membuat kiezi tambah kesal.Saat sampai,ia langsung masuk ke mansion neneknya tanpa memperdulikan Kelva yang sibuk menggeret kopernya ke dalam mansion.Kiezi memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya.Urusan mobil,tentu saja bodyguard neneknya yang mengatur.

Tok tok tok

Kiezi mengusap wajahnya kasar,Ia pun membuka pintu kamarnya.Di depannya,Kelva melambaikan tangannya membuat kiezi menggerakkan kepalanya menyuruh Kelva masuk.Kelva langsung merebahkan tubuhnya di kasur Kiezi.Kiezi dengan malas mengunci pintu kamarnya dan ikut merebahkan tubuhnya di kasur. Kakinya menendang tubuh Kelva yang menempati hampir seluruh tempat tidur.Kelva menatapnya kesal.

"Kenapa ? Kesel ? Sono,di bawah.Gak muhrim"Ucap Kiezi dan kemudian menyelimuti tubuhnya menggunakan selimut.

"Emang gue cewek apa"Dumel Kelva dan ikut membaringkan tubuhnya di samping kiezi.Biar saja cowok itu marah,yang penting ia bisa tidur nyenyak.

*****

"Pagi nek,pagi zi"Sapa Kelva dan mendudukkan tubuhnya di kursi makan.Kiezi mendengus kesal.Sementara Livio tersenyum geli.

"Pagi juga va"Balas Livio tersenyum.Kiezi menatap neneknya.Dalam hati ia bersyukur, Neneknya tidak sombong dan angkuh seperti dulu.

Kelva menatap Livio senang.Ia mengambil roti dan dan mengoleskannya dengan selai stroberi dan coklat.Dalam diam mereka makan.

"Nek,nanti malam kita makan di luar yuk"Ajak Kelva membuat Livio dan Kiezi menatapnya.

"Di mana ?"

"Restoran Jepang,aku lagi mau makan sushi"

"Oke,gak masalah"Ucap Livio tersenyum.Livio meninggalkan Kiezi dan Kelva di ruang makan,karena ia telah selesai dan ingin pergi karena urusan.Kiezi menatap Kelva meminta penjelasan.Kelva terkekeh.

"Sans bro,Lo Taukan nenek orangnya gimana.Dulu dia cuek.Setelah gue lihat dia agak mendingan,apa salahnya ajak makan.Iya kan?"

"Iyee,Udah lah gue mau pergi",Ucap Kiezi dan beranjak membuat Kelva yang baru siap makan mengikuti Kiezi.

"Lo ngapain ?"Kiezi menatap Kelva aneh.

"Mau ngikutin Lo,kan kita BFF"

"BFF pale Lo"

Me And HimWhere stories live. Discover now