Family

433 44 12
                                    

Sesudah pertandingan eliminasi interhigh musim semi. Para senpai kami harus menjalani pemilihan karir dan menjadi sangat sibuk. Tapi mereka masih sempat menyisihkan waktu untuk latihan. Kaki ku juga sudah baikan dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Ayako-chan, bisakah kau kesini sebentar" Kata kiyoko-senpai padaku. "Hai!" Jawabku dan mendekat kearah kiyoko-senpai.  "Mm jadi begini, apakah kau mau menjadi manager club voli kita?" Aku yang mendengar pertanyaan kiyoko-senpai hanya terdiam dan membeku ditempat. "Kau tidak mau?" Sambung kiyoko-senpai padaku. "Eh itu ano, ii ye. Hanya saja.." Aku diam sejenak sebelum melanjutkan kata kataku. "Aku belum bisa menjawabnya sekarang kiyoko-san, mungkin aku akan memikirkannya dahulu. Tapi, akan lebih baik lagi kalau kiyoko-san mencari kandidat selain aku juga" Jawabku dengan menundukan kepala. "Baiklah kalau begitu, aku juga akan menunggu kabar baik darimu" Kiyoko-senpai tersenyum kearahku dan melanjutkan pekerjaannya lagi.

Aku masih teringat pertanyaan kiyoko-senpai tentang menjadi manager tim karasuno, memang benar aku sudah mengenal dan selalu ada setiap mereka latihan tapi rasanya aku belum cukup pantas untuk menjadi manager mereka.

"Oy boke! Apa yang kau pikirkan?" Kata kageyama yang menarik bahuku karena aku hampir menabrak tiang listrik itu. "Eh? Oh? Tidak, aku tidak berfikir apa apa" Jawabku santai dan mulai berjalan lagi. "Bakageyama, ayako sekarang terlihat sangat aneh. Apakah ini gara gara kau?!" Kata hinata yang berada disebelah kageyama. "Mana ada boke! Pasti dia sedang berfikir sesuatu" Kata kageyama yang mengingat melihat ayako dan kiyoko-senpai yang sempat berbicara berdua di pojok ruang olahraga.

Malam ini aku sangat bingung dan ragu dengan keputusan ku, jika aku menjadi manager sudah pasti aku akan selalu bertemu hinata dan kageyama serta teman teman lainnya. Tapi di sisi lain aku juga anggota osis yang selalu mendapat tugas dari ketua bidangnya aku takut itu akan mempengaruhi tim voli karena aku tidak akan kompeten saat menjadi manager mereka. Aku pun mengacak acak rambut frustasi sampai akhirnya mataku menangkap handphone ku yang tergeletak diatas meja. 'Hmm bagaimanana kalau aku bertanya pada ko-chan?' Batinku. Setelah itu aku mengambil handphoneku dan langsung menelfon ko-chan.

"Yohooo? Aya-chan. Doushitano?" Kata ko-chan di seberang telfon. "Mm ko-chan.. Jadi, menurut mu aku harus menjadi manager karasuno atau tidak?" Tanya ku yang langsung to the point tanpa basa basi lagi. " Eh? Bukanya kau sudah jadi manager mereka?" Tanya ko-chan bingung. "Mm aku bukan manager mereka" Jawabku polos. "HAH?"aku merasa gendang telinga ku akan pecah mendengar teriakan ko-chan. " Bu bukan nya kau ikut mereka ketokyo dan selalu menbantu mereka latihan?" Kali ini nada bicara ko-chan agak tenang tapi masih bingung. "Ya, aku melakukan itu karena ingin membantu hinata" "HAH?! Yang benar saja. Tapi, kulihat kau sangat bahagia jika disekitar tim karasuno itu apalagi didekat KageHina" Kata ko-chan tepat sasaran. "Aku juga tau saltyshima dan yamaguchi serta semua anggota karasuno menerima mu sangat baik" Lanjutnya lagi. 'Kalau dipikir pikir itu memang benar, semua anggota karasuno sangat baik dan perhatian padaku padahal aku sering merepotkan mereka'  pikirku disela sela pembicaraan telfon kami.

"Haaa aku iri padamu" Kata ko-chan tiba tiba. "Eh? Apa?" Kataku yang tidak terlalu mendengar ko-chan. "Nandemonaiii~ pokoknya kau harus yakin dengan pilihanmu, dan jangan merasa kecewa diakhir. Kau pasti bisa aya-chan. Ganbate neee. Jaaa mataaaa" Ko-chan pun mengakhiri panggilan kami.

Sudah 3 hari aku tidak ikut membatu latihan club tim voli karena akhir akhir ini aku disibukan oleh acara galang dana yang akan dilakukan osis kami bulan ini, rasanya kepalaku akan pecah karena tugas yang diberikan ketua bidangku semakin hari semakin meningkat. Tapi hari ini aku ingin mampir ke club voli untuk melihat hinata dan teman teman yang lain.

"Aaah aku sangat rindu dengan suara mereka" Kataku didepan pintu ruang olahraga. Belum sempat aku menginjakan kaki kedalam sana, aku mendengar suara gadis yang asing di telingaku. "Oh ayako! Kenapa kau berdiri diluar situ. Ayo masuk!" Kata hinata yang menangkap basah aku yang termenung didepan pintu. Akupun masuk dan melihat seorang gadis yang lucu sedang berdiri disebelah kiyoko-senpai. "Aya-chan, dia ini yachi-chan manager kita yang baru" Kata tanaka-senpai dan nishinoya-senpai yang bergaya di samping kanan dan kiri gadis yang bernama yachi itu.

{END} The King! Who stole my heart!! (KageyamaxReader (Oc)) Where stories live. Discover now