Persiapan

385 44 8
                                    

Hari ini aku baru tahu bahwa kami (tim karasuno) diajak nekoma untuk masuk dalam camp pelatihan musim panas ditokyo. Tentu saja kami akan berangkat setelah ujian dan libur musim panas dimulai. Dan aku juga sekarang sudah menjadi manager dari karasuno  setelah banyak nya kesalah pahaman yang kemaren terjadi.

Dan sekarang aku sedang menghadapi dua badai yang ada didepanku, yaitu kageyama dan hinata. Aku menjadi guru privat mereka untuk ujian musim panas ini. Aku sudah biasa dengan hinata yang memang tidak terlalu bagus dalam hal pelajaran. TAPI, bisa bisa nya anak prefeksionis seperti kageyama juga seperti itu. Padahal aku lihat dia selalu mencatat semua hal penting yang berkaitan dengan voli. Tapi, lihatlah buku yang aku pegang ini adalah buku pelajaran kageyama yang bahkan setengan isi nya pun masih kosong.

"Ka kageyama? Apa yang kau lakukan saat jam pelajaran berlangsung?" Tanya ku sambil menahan emosi padanya. "Aku tidur" Jawabnya santai. "Apa kau tidak pernah mencatat pelajaran" Kataku dengan menekan kata tidak pada ucapanku. "Kadang kadang" Aku pun menghirup dan menguarkan nafasku. Hinata kelihatannya sudah tau apa yang akan kulakukan mulai menutup telinganya. "OY BOKEEE!" teriakku yang membuat kageyama  dan seisi teman sekelasku kaget. "BISA BISANYA KAU TIDAK MENCATAT MATERI PELAJARAN HAH?! KAU KIRA ULANGAN ITU HOKI HOKI AN!" Ceramahku padanya. Kageyama yang mendengar itu hanya menunduk dan merasa bersalah pada ku. "Waah bisa gila aku menjelaskan semua materi ulangan padamu dalam waktu 2 minggu" Hinata yang kelihatannya gugup  hanya berdiam diri dan ikut menunduk seperti kageyama. "Hinata... Jangan bilang kau" "Tidak tidak aku mengisi buku kok! Lihat!" Dia pun menunjukan isi bukunya padaku. Kulihat dan kubaca pelan pelan isi buku itu dan akupun tersenyum. "Hinata.. Kau benar benar rajin" Pujiku padanya. Hinata yang mendengar pujianku pun tersenyum dan menyombongkan dirinya pada kageyama. "tapi KENAPA ISI CATATAN INI VOLI SEMUA AHOOOOOOO!" Teriakku lagi pada hinata. "Aaa gomennasaaiiiiii~" Kata hinata yang terlihat sudah sangat bersalah sedangkan kageyama menahan tawa disebelahnya. "Kau jangan tertawa, kau dan hinata itu sama saja! Haaaaa~ kami-sama tasukete kudasaii~" Ucapku yang hampir menyerah karena dua orang bodoh ini.

"Aya-chan?" Kata yachi-chan yang mengintip ku dari luar kelas. "Aaaaa yachi-chaaaaan~~" Kataku yang memelas pada yachi-chan. Yachi-chan pun memasuki ruangan kelasku dan memberi minuman vit-c padaku. "AAAAA YACHI-CHAN ARIGATOUUU KAU ADALAH MALAIKATKU"  Kata ku sambil mengambil vit-c itu dan memeluknya. Setelah itu aku meminum vit-c itu dan memukul meja yang membuat mereka terkejut. "Tidak ada bakpao dagin dan susu untuk hari ini sebelum kalian menghafal rumus yang aku berikan nanti" Kataku. "eh EEEEEEEH?! USOOOO!" Kata kageyama dan hinata berbarengan.

Sore hari pun tiba aku yang menjadi guru privat dan manager hinata dan kageyama selalu mengajari mereka disela sela latihan. Dan sekarang aku ikut berlari bersama mereka sambil mengajarkan rumus yang harus mereka hafal. "Ayako? Bukankah kau tidak boleh berlari terlalu lama?" Kata hinata yang mencari alasan untuk bebas dariku. "Tenang aku sudah minum obat" Kataku singkat. "Nanti kaki mu sakit lagi boke! Walaupun sudah minum obat kau tidak boleh memaksakan dirimu" Timpal kageyama. Aku tidak tau dia ini khawatir atau beralasan seperti hinata tapi tetap saja aku sudah minum obat paling keras yang bisa menghilangkan rasa sakit dan memperkuat stamina ku. Jadi, kurasa tidak papa jika aku ikut berlari bersama mereka.

"Tenang saja aku bahkan bisa berlari lebih kencang dari kalian" Kataku yang mendahului mereka berdua dan

*bruk*

Rasanya aku baru saja menabrak sebuah tembok. "Ittaii" Kataku spontan sambil mengelus elus dahiku. "Ayakooo!" Kata hinata dan kageyama yang melihatku terjatuh.
Kulihat apa yang baru saja kutabrak ternyata itu ada seorang manusia dan dia terlihat menyeramkan karena muka nya yang seram dan badannya yang besar. "De de dekeee" Kataku spontan. "Daijobou?" Kata hinata "kau bisa berdiri tidak?" Ucap kageyama sambil membantuku berdiri. Setelah itu dia bediri tegap setelah melihat orang yang ada didepan kami.

{END} The King! Who stole my heart!! (KageyamaxReader (Oc)) Where stories live. Discover now