pantai

52 25 32
                                    

Risa POV

Sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar seorang gadis.tampak gadis cantik itu masih terlelap dalam tidurnya.ia tak menghiraukan alarm yang sudah berbunyi sejak tiba jam yg lalu.

Ting tong

Bunyi bel rumah pun masuk ke pendengaran nya.tapi ia tetap tak menggubris hal itu.ia tau tanpa d buka pun sang tamu akan tetap masuk.ya siapa lagi kalau bukan sahabat nya.

"Iih si Risa mana sih,gw sebenernya bisa sih masuk tanpa izin,tapi kayaknya si Risa masih tidur deh"kata kinaya,ya org itu adalah kinaya sahabat dr Kinara dan Risa

Kinaya pun masuk kedalam rumah besar itu yang hanya di huni oleh satu orang saja.

"Kan bener dugaan gw"

Kinaya pun langsung pergi ke kamar risa dan sang putri tidur ternyata emang masih tidur.

"Ris ris Risa bangun dong"kinaya pun berusaha membangunkan Risa

Iya pun memikirkan cara yg pas untuk sahabat nya itu"wah gw ada ide bagus,salut dh gw punya otak encer gini hahaha"

Kinaya beranjak dan pergi ke kamar mandi dan mengambil segayung air.

Byur byur byur

"HUA BANJIR,GW BELUM PENGEN MATI,YA ALLAH GW MASIH JOMBLO"seketika terdengar suara yg menggelar di dalam kamar itu.

Mungkin diluar juga kedengeran.sontak saja kinaya menutup kupingnya,kalo tidak bisa budeq sampe tua dia.

Setelah tersadar Risa melihat si empu yg punya kerjaan sedang menutup kuping sambil ketawa.wajah Risa pun langsung merah padam

"KINAYAAAAAAA"

"eh Risa udah bangun lu hehe"kinaya hanya bisa nyengir kuda, liat Risa yg sudah mau meledak.

Ia pun langsung lari dari tempat kejadian,takut nantinya langsung mati di tempat.

Karena kesal Risa langsung saja pergi ke kamar mandi,lagian dia jg sudah basah kuyup.

Skip

Kinaya masih setia menunggu risa, walaupun sudah jam 07.26,ya itu waktu yang pas untuk terlambat.

"Lu gimana sih gak liat jam ya,ini tuh udah hampir setengah delapan,kita jadi terlambat"kata Rida memasuki ruang tamu

Sontak saja kinaya mendongak ke asal suara"aelah,udah mending gw bangunin"sahut kinaya tak terima.

Risa pun segera keluar rumah dan pergi ke bagasi untuk mengambil mobil Lamborghini nya.

"Naya,si Nara mana tumben gak sama lu"tanya Risa

"Oh,gak tau gw kayaknya ada kesibukan gitu"balas Kinaya seadanya dan di balas anggukan oleh Risa

Risa pun mengeluarkan mobilnya dan diikuti kinaya masuk kedalam mobil Risa.

💥💥💥

Sekolah

Sesampainya di sekolah, ternyata benar saja gerbang sudah tertutup,tapi tidak Risa namanya kalau tidak punya cara untuk masuk.

"Ris gerbang nya udah ketutup nih"kata Kanaya melihat gerbang yg sudah tertutup rapat.

"Ikut gw"

❄️❄️❄️

Marvin POV

Gw cuma bisa menatap miris gerbang yang sudah tertutup rapat dan ya sekarang gw lagi sendiri,tega teganya tu anak tiga ninggalin gw.

Dan gw langsung cus ke gerbang belakang,rencananya sih mau loncat pagar.

Saat sampe di gerbang depan ternya gk gw aja yg telat ternyata Risa dan temennya jg telat.nyukur dh bisa ketemu Risa.

"Ekhem "gw pun berdehem dan membuat terkejut Risa yang lagi berusaha naikin kinaya ke atas gerbang.

Brakh brakh

"ADUH,RISAAAA SAKIT TAU PANTAT GW GK ELITA BANGET SIH LU"kinaya berteriak kesakitan saat dia jati ke balik gerbang,yah itu karena efek terkejut Risa

Yg membuatnya mendorong Kinaya terlalu keras.

"Hei siapa di sana dasar anak2 nakal"dan wah suara kinaya yang menggelegar berhasil membuat rencana masuk tanpa ketahuan akhirnya gagal.

Sontak saja kinaya di bawa oleh satpam sekolah keluar bk,sedangkan Risa di bawa tarik oleh Marvin menjauhi tkp,

Masih terdengar jelas teriakan teriakan tak terima kinaya di balik gerbang.risa hanya bisa pasrah di tarik oleh Marvin.

Setelah merasa jauh kinaya segera menghempas tangan Marvin dari tangannya."lu ngapain sih ngagetin gw"teriak Risa

"Ya gw kan cuma berdehem gak tau juga kalo lu bakalan terkejut."kata Marvin

"Lu mau gak ikut gw,lagian udah gak bisa masuk juga"lanjut nya

"Kemana, emang?"tanya Risa malas.

"Ikut aja dulu"

Akhirnya risa menerima ajakan marvin. ternyata Marvin membawanya ke pantai.memang sih cuacanya sedikit berawan jd tidak terasa panas.

Mereka pun duduk di tepi pantai.pantai ini di penuhi oleh masangan muda mudi yang sedang pancaran

Itu lah yang membuat marvin membawa Risa kesini.jujur Marvin memang suka pada Risa sejak pertama kali bertemu di mall ,tapi dia masih menutupi hal itu.

Diaasih harus fokus dengan tujuan nya.dia hanya tidak mau kalau Risa akan menjadi penghalang tujuannya.

Tapi karena sudah beberapa hari memendam rasanya dia tak sanggup lagi dan yah sekarang saat yang tepat menurut ny.

"Hmm ris,gw mau ngomong"dia pun membuka suara.

Risa pun menoleh padanya"Trus yang lu lakuin tadi gak ngomong namanya"ketus Risa.

"Lu mau gak jadi...

Driit dritt dritt

Terdengar hp Risa yang berbunyi.padahal sedikit lagi itu,kenapa sih harus ada yang ganggu.

Risa pun mengangkat telepon itu.sontak saja wajah Risa langsung dingin dan itu yang buat gw penasaran.

"Apa"

"....."

"Saya kesana sekarang"

Setelah mengangkat telepon Risa menoleh ke gw"Maaf y Vin gw pergi dulu ada urusan"kata Risa .

Dan dia pun pergi gitu aja.gw cuma bisa diam melihat kepergian nya.
Ternyata Risa di jemput oleh mobil hitam.irang yang menjemput nya itu keluar dan membiarkan Risa pergi sendiri.

"Siapa sih yang telepon tadi,gw harus ngikutin Risa"Marvin pun pergi mengikuti mobil yang di kendarai oleh Risa

⛄⛄⛄

Halo guys
Maaf ya masih byk typ
jangan lupa voment y

See you






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Terroris Love PatenWhere stories live. Discover now