22||Rooftop🍂

70 10 0
                                    

Happy Reading!

Jangan lupa buat vote dan comment!

Bacot sekali anda!
-kenan

Asap putih menggepul diudara tak kala keluar dari mulut Sean, saat ini dirinya berada di rooftop sekolah sendirian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Asap putih menggepul diudara tak kala keluar dari mulut Sean, saat ini dirinya berada di rooftop sekolah sendirian.

Jam kedua pelajaran baru saja dimulai, pantas jika melihat dari rooftop pemandangan dibawah sepi, hanya ada beberapa siswa yang berlalu lalang.

Kebiasaannya jika dia sedang malas belajar, dia akan memilih opsi untuk bolos pelajaran, baginya 'untuk apa belajar jika keadaan otak sedang tidak dalam keadaan untuk mencerna pelajaran'

Menghembuskan asap ke udara, membentuk kepulan asap acak, temannya yang lain masih berada di kelas, mungkin sebentar lagi mereka akan menyusul, Sean sudah bisa menebaknya.

"Yuhuuu, I'M COMING BOSS!" Sean mendengkus, baru saja dia menebaknya. Telinganya sudah mendengar teriakan temannya yang paling somplak tersebut.

"Berisik," ketusnya, menatap datar ke arah Kenan.

"Aelahh Sen, ketus amat. santai napa!" sahut Kenan yang tentunya diacuhkan.

"Lo sih, bolos ngak ngajak-ngajak," protes Gabriel sambil duduk di depan Sean, mencomot bungkus rokok yang berada di hadapan Sean tanpa izin sang pemilik, Sean hanya diam menatap sang pelaku.

Gabriel menyengir "Bagi."

Suara petikan gitar menyapa indra pendengar Sean dkk, dilihatnya ternyata Dendra yang memainkannya, memetiknya hingga menjadi sebuah alunan nada, Kenan yang turut ikut bergabung memukul-mukul meja mencoba mengimbangi petikan nada tersebut, jadilah disini terjadi bak konser mendadak.

Di rooftop memang telah tersedia gitar dan beberapa tempat duduk, tak heran , karena rooftop merupakan salah satu pilihan untuk bolos.

Selesai alunan nada tersebut selesai, bunyi-bunyi tersebut berhenti.

"Berisik lo pada," sahut Gabriel.

Kenan mendelik "Bodo amat."

"Ketahuan guru baru tau rasa."

"Ngaca sana," sahut Sean

Gabriel mengernyit "Ngapain ngaca, gue tau kok gue ganteng," katanya pede, menyisir rambut depannya ke belakang.

Dendra mendelik "Bego," sahutnya "Lo juga tadi ikutan ngendang meja goblok."

Meringis, Gabriel baru tersadar "Elahh ,sorry." tangannya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, aishh dia lupa tadi kalau dia juga ikutan, ingatan sialan. Baru saja melambung tinggi udah jatuh aja.

"Udah lah, mending mabar aja kuy," tanya Kenan, dirinya sudah memegang hp nya.

"Ayok lah," ucap Gabriel semangat. urusan game dia paling semangat, sambil mengambil hp nya yang berada di atas meja.

SEAN'S(Completed)Where stories live. Discover now