Part 25

1.7K 177 12
                                    

"Katakan kepadaku, apa kau tidak senang walaupun aku sudah menerimamu sebagai kekasihku?" Tanya Yoongi.

Hoseok yang mendengar hal itu terkejut, kenapa kekasihnya berucap demikian? Dia senang kok!

"Ke-kenapa Hyungie berkata begitu? A-aku senang kok!" Ujar Hoseok.

Yoongi menatap kekasihnya dari bawah begitu juga dengan Hoseok. Sejak pulang dari rumah sakit tadi, Yoongi tidak berbicara apapun. Hoseok kira Yoongi kelelahan jadi dia juga diam saja.

"Hyung kenapa bertanya begitu?"

"Aku hanya merasa senyumanmu berbeda saat kau bersamaku dan saat dengan keluarga sahabatmu."

"M-maksudnya?" Tanya Hoseok bingung.

Yoongi menghela nafas, kekasihnya memang lola. "Kau terlihat lebih bahagia dengan mereka daripada saat bersamaku." Ujarnya. Dia tidak tau apakah ini rasa cemburu atau apa. Yang pasti, dia menyadari jika senyuman Hoseok memang berbeda.

Hoseok mengerutkan keningnya, masa sih? Padahal dia rasa senyumannya sama saja. Tidak ada yang berubah!

"Sudahlah."

Yoongi menutupi wajahnya dengan lengannya karena memerah. Dia sedikit malu karena mengatakan hal tadi. Mungkin Hoseok sudah melihat wajahnya yang terlihat seperti kepiting rebus.

Pemuda Jung itu memerhatikan kekasihnya yang terlihat sedang badmood. Apa yang harus dia lakukan? Akhirnya Hoseok ikut membaringkan diri disamping Yoongi dan menghadapnya. Dia segera memeluk tubuh itu dan mendongakkan kepalanya agar bisa menatap wajah tampan sang kekasih.

Yoongi sendiri terkejut karena tiba-tiba Hoseok memeluknya seperti ini. Dia membuka satu matanya dan melirik apa yang dilakukan si kekasih. Tidak ada, dia juga tengah menatapnya.

"Hyungie, aku minta maaf jika memang seperti itu. Tapi jujur, aku bahagia kok bersamamu! Sungguh! Jangan marah." Ujarnya sambil mengerucutkan bibirnya. Yoongi bisa melihat dengan jelas wajah Hoseok yang menggemaskan itu.

Tangannya dia singkirkan dari wajahnya dan segera membalas pelukan kekasihnya. Kini Hoseok berbantal lengan kanan Yoongi. Jantungnya berdegub kencang sekali.

"Bodoh." Bisik Yoongi disamping telinga Hoseok. Wajah Hoseok memerah hanya karena mendengar suara pemuda Min itu.

"Aku tidak marah. Hanya bertanya." Ujarnya. Merasa kurang nyaman, Yoongi menarik tubuh Hoseok agar lebih tinggi dan sejajar dengannya. Dia menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Hoseok, membuat si Jung itu sedikit geli akibat hembusan nafas Yoongi.

"Tidur." Ucap Yoongi dan mempererat pelukan itu. Hoseok hanya bisa mengangguk. Dia menarik selimut untuk mereka berdua dan segera terlelap disana. Nyaman, benar-benar tempat yang nyaman. Batin Hoseok.

.
.
.
.
.
.


Hoseok tengah berada di dapur saat ini. Dia memang tidak bisa memasak, tapi setidaknya dia ingin mencobanya walaupun bermodal resep dari google. Dia sudah menyiapkan bahan-bahan yang tersedia.

"Semoga rasanya tidak mengecewakan nanti." Gumam Hoseok. Ini baru jam setengah enam, dia berharap bisa memasak dalam waktu satu jam saja. Yoongi masih tertidur di kamarnya.

VERGIB MIR [End]Where stories live. Discover now