EI 7

159 110 13
                                    

"Jangan anggep gue temen yah!" ucap Zeze serius.

"Kenapa? Brarti selama ini cuma gue yang nganggep kalo kita temenan?" tanya Kayra sedih.

"Sekarang gue sahabat lo. Gue gak mau cuma dianggep temen!" ucap Zeze dengan senyumnya.

"Emang apa bedanya?" tanya Kayra heran.

"Intinya gue gak mau" ucap Zeze.

"Yaudah iya" ucap Kayra dengan senyumnya .

"Hahaha" Mereka berdua tertawa dengan lirih karena sedang ada bu Rini yang masih mengajar di kelas mereka.

"Baiklah kita akan melakukan kerja kelompok, ibu akan bagi kelompoknya. 1 kelompok berisi 2 orang anggota. Kalian harus mengambil 1 kertas di kotak yang sudah ibu siapkan. Nanti yang dapat nomor sama kalian akan 1 kelompok. Mengerti semua?" jelas Bu Rini.

"Baik bu" jawab semua siswa kelas 11 IPA 2.

"Mulai dari depan kanan. Ayo maju kedepan dan ambil 1 kertas. Tapi ingat yah jangan dibuka dulu sebelum ibu yang suruh" ujar Rini.

"Iya bu"

Semua siswa mengambil gulungan kertas itu.

"Apakah semuanya sudah mendapatkan gulungannya?" tanya bu Rini.

"Sudah bu" jawab semua siswa.

"Kalau begitu buka gulungan kalian dan kalian cari teman yang sama dengan nomor yang kalian dapat. Ayo mulai!" perintah bu Rini.

Semua siswa mulai berhamburan mencari-cari anggota kelompok masing-masing.

"Kay punya lo nomor berapa?" tanya Zeze.

"Ini" Kayra menunjukkan nomor yang ada dikertasnya pada Zeze. Tapi nomornya dan nomor Zeze tidak sama, mereka tidak akan satu kelompok.

Kayra tidak masalah akan berkelompok dengan siapapun. Semuanya sudah mendapatkan kelompok mereka kecuali Kayra dan Alanda.

'Arrrghh, gue mau satu kelompok dengan siapapun. Bahkan kalo gue harus dipasangkan sama si Budi yang super bikin keselpun gue bakal terima. Tapi ini. Ini apa? Kenapa gue harus 1 kelompok dengannya. Oh semesta kau membuat hubunganku dengan Alanda makin canggung. Arrghh rasanya ingin jatuh dari tebing saja' batin Kayra.

"Kayra kenapa kamu bengong disitu? Dan kamu Alanda, kamu berpasangan dengan Kayra kan? Soalnya ibu perhatikan cuma kalian yang belum kumpul sama kelompok Masing-masing. Coba kalian cocokkan apa nomor kalian sama atau tidak!" ujar bu Rini.

Alanda dan Kayra menyocokkan apakah nomor mereka sama atau tidak. Kayra kaget karena harus satu kelompok dengan Alanda.

Padahal sejak kejadian itu mereka jadi canggung. Tapi ini malah satu kelompok. Entahlah apa yang akan terjadi nanti.

"Gimana apakah cocok?" tanya bu Rini.

"Cocok dong bu. Orangnya aja cocok banget kok" sosor Rizal.

"Eh lo apaan sih Zal" sanggah Alanda.

'Alanda pasti marah banget sama gue. Arrghh gue malu' batin Kayra frustasi.

"Gimana cocok?" tanya bu Rini lagi.

"Iya bu" jawab Alanda.

"Baiklah kalian satu kelompok. Karena semuanya sudah dapet kelompok. Kelas hari ini kita akhiri sampai disini saja yah. Jangan lupa dikumpulkan minggu depan. Ibu gak menerima hasil sendiri, sesama anggota kalian harus saling bekerja sama. Mengerti semua?" jelas bu Rini.

"Iya bu" ucap semua siswa.

"Kalo gitu hati-hati dijalan dan ibu permisi dulu" ucap bu Rini.

"Iya bu" ucap semua. Bu Rini langsung keluar kelas.

EPIPHANYWhere stories live. Discover now