Alex's DARK LOVE [30]

8.8K 615 94
                                    

Jangan lupa tekan 🌟 nya😉
Silahkan tinggalkan komentar kalian sebanyak-banyaknya 😘

Happy Reading

"Kau urus saja semuanya. Aku tinggal menunggu hasilnya."

"Baiklah."

"Dad!" Buru-buru Edgar meletakkan ponsel diatas meja hitam usai mematikan sambungan telepon.

Alex tak sengaja menguping pembicaraan Edgar ketika ia hendak masuk ke ruang Gym yang terletak di lantai 2 Mansion. Tumben, weekend kali ini berbeda. Alex berada di rumah atas permintaan Edgar yang mengajaknya untuk nge-Gym bersama.

"Apa urusan kantor?" tanya Alex menaruh tumbler dan ponsel diatas meja.

"Ini weekend Dad. Kau seharusnya mengurangi pekerjaan kantor. Jangan terlalu kelelahan. Hartamu tidak akan habis meski di gunakan 7 turunan sekalipun." Nasihat Alex seraya menyalakan Treadmill dan mulai berjalan pelan diatasnya.

"Terimakasih sudah mengingatkan Dad."

"Itu sudah tugasku sebagai anak."

"Bagaimana hubunganmu dengan kekasihmu?" tanya Edgar penasaran, sama-sama berjalan diatas Treadmill.

"Berjalan lancar." kata Alex santai fokus memandang taman belakang Mansion melalui kaca dinding transparan. Tangannya menekan tombol fitur di treadmill dan mempercepat laju larinya.

"Lalu bagaimana dengan Katherine? Aku kira kau berakhir bersamanya."

"Kita hanya teman, dekat bukan berarti harus jadian Dad." jawab Alex tenang. Fokus berjalan diatas Treadmill.

"Kau benar... Terkadang yang jadian juga belum tentu berhasil. Misalkan.. tidak sampai kejenjang pernikahan."

Alex mengurangi laju Treadmill-nya. Berusaha bersikap biasa, tidak terpancing ucapan Edgar. Lalu kembali melajukannya dengan tempo lebih cepat dari yang awal.

"Itu tidak akan terjadi. Bisa ku pastikan hubunganku memiliki akhir yang baik. Dad tenang saja.. Aku hanya butuh waktu sedikit lagi untuk mendatangkan anggota baru di keluarga ini." suara Alex seolah ditarik-tarik tapi menunjukkan ketegasan di tiap kalimatnya.

"Bagus, itu yang aku tunggu. Aku harap siapapun dia tidak memiliki pertentangan manis diantara kita." jeda Edgar sejenak, menyugar rambut hitamnya yang memutih ke belakang, "Kau masih ingat kan.. Suatu hubungan tanpa adanya restu orang tua, itu tidak akan berakhir baik."

Laju Treadmill yang di naiki Alex berangsur slow kemudian mati secara otomatis. Alex meraih hand towel guna mengelap keringat yang membasahi pelipis turun ke lehernya.

"Tidak usah khawatir. Aku masih mengingatnya dengan jelas Dad. Aku tidak mungkin lupa apa yang sudah menjadi prinsip kita." kata Alex lantang tanpa menimbulkan setitik keraguan di mata Edgar. Padahal diam-diam giginya bergemeratak tajam, Alex menguasai dirinya melalui genggaman Hand Towel yang makin mengencang.

"Aku selesai disini Dad. Aku mempunyai janji dengan Naura. Dad tidak masalah ku tinggal?" tanya Alex meminta persetujuan.

Edgar menggeleng mantap usai menegak air mineral di dalam Tumbler. "Pergilah.. Sampaikan salamku pada kekasihmu."

"Akan ku sampaikan kepadanya." Alex meraih ponselnya bergegas pergi.

"Alex!" panggil Edgar lagi. Alex berhenti namun enggan berbalik, "Aku harap tidak ada yang coba kau sembunyikan dariku. Ibarat bangkai tikus, sepintar apapun kau menutupinya, baunya akan tetap tercium."

Alex's DARK LOVE (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang