1

1M 14.2K 594
                                    

Aku bingung mau kasih kata sambutan apa wkwk.

Tp aku pengin liat, mana pembaca lapaknya si Panjulian yang lari kesini? 🙋

Okeh, jadi---- untuk merayakan 1M viewers MXPT aku bikin sequel nya❤

semoga suka yah...

Oh iya semua ceritaku selalu membutuhkan kipas/AC klo mau baca wkwk.

***

Author Pov

Sosok gadis dengan berat badan lebih tengah menata buku catatannya kedalam tas. Jam sudah menunjukan waktu untuk pulang, namun seperti kebiasaannya. Gadis itu menetap lebih lama di sekolah untuk menggarap tugas sekolahnya. Karena ia tak suka jika mengerjakan tugas dirumah, menurutnya rumah itu tempatnya istirahat bukan malah pusing memikirkan jawaban-jawaban yang rumit.

"Akhirnya selesai juga" gumam gadis itu.

Dia Karin, gadis dengan berat badan lebih yang duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas. Walaupun tubuhnya lebih besar dari para temannya, namun tak kecantikan di wajahnya mampu menutupi kekurangannya tersebut. Tapi gadis itu tetap saja tak percaya diri, ia selalu menutup diri dengan seragam besarnya yang kedodoran dan kacamata tebalnya yang membingkai cantik di matanya.

Bibir tipisnya yang berwarna peach alami, pipinya yang chubby merah sehsaja,matanya yang cantik, gestur wajah yang manis.Karin sosok gadis yang pintar dan pendiam, membuat banyak murid lain yang tak jarang memanfaatkannya saja. Bahkan ada yang sering membullynya. Tapi Karin hanya diam saja tak mau melawan mereka yang memiliki kuasa lebih diatasnya.

Karin hanyalah anak dari penjual nasi goreng. Hidupnya sederhana, dan ia tetap bersyukur memiliki ayah dan ibu yang sangat menyayanginya. Setelah selesai berkemas Karin bergegas keluar dari kelasnya.

Lorong sekolah yang sudah sepi, membuat ia nyaman berjalan dengan menatap kedepan. Biasanya ia berjalan menunduk tak mau bertatapan dengan murid lain yang lewat. Karena ia tak mau dikira menantang dan mencari masalah. Sungguh Karin type orang yang tak suka ribut.

Langkah kaki Karin terhenti ketika ia melewati lapangan basket sekolahnya. Disana terlihat beberapa murid pria tengah bermain basket. Jantung Karin berdetak lebih cepat kala melihat sosok pria yang akhir-akhir ini Karin kagumi. Karin memilih bersembunyi di balik pilar untuk mengawasi pangerannya bermain basket.

Namanya Cakra, murid tampan yang terkenal galak dam cuek. Dia kapten basket, Cakra terkenal di sekolahnya selain dengan ketampanannya ia juga mengharumkan nama sekolahnya dengan kejuaraan-kejuaraan club basketnya. Membuat banyak wanita yang mendekatinya.

Cakra memiliki dua teman yang begitu akrab dengannya. Namanya Gilang dan Dimas ,mereka berdua juga tampan. Namun tetap saja yang paling tampan itu Cakra. Mereka selalu bertiga kemana-mana.

"Woy kra! Tuh udah di tungguin sama teddy bear lo hahahahaha !"

Karin membalikkan tubuhnya kala Cakra berbalik menatapnya . Teman-teman basket Cakra memang sudah tahu jika Karin akhir-akhir ini selalu mengintai mereka--ahh lebih tepatnya Cakra bermain basket.

Dan apa tanggapan Cakra sendiri tentang sikap Karin?. Pria itu terlihat cuek dan sedikit jengkel? Entah kenapa. Dan itu membuat Karin sedih.

CAKRA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang