29

136K 6.4K 373
                                    

Serem bangett😂 readers gue ganjen² sama akang Guzman hmm.

***

Author Pov

Guzman menatap Karin dan Cakra bergantian dengan heran.

"Bundaaaaaa!!" Damar menangis dengan tangan terulur minta digendong Karin.

Karin segera meraih Damar dari gendongan Cakra. Setelah Damar kembali diam, suasana menjadi hening lagi. Tania yang menatap sinis Karin dan Guzman yang penuh kebingungannya.

"Jadi, kalian sudah saling kenal?" tanya Guzman.

"Ah itu kita---

"Mereka dulu teman pas SMA" Tania menyela Cakra yang ingin bicara.

Tania tak akan membiarkan Cakra kembali ke gadis itu. Tentu saja Tania tahu siapa Karin, dia sudah menyelidiki Cakra. Karin, nama gadis yang sering Cakra gumamkan ketika ia tertidur.

"Wah kebetulan sekali, sayang Cakra ini jadi relasi bisnisku loh" Guzman mengelus lengan Karin.

Cakra menatap tangan besar Guzman yang mengelus lengan mulus Karin. Hatinya panas tak terima.

Apa-apaan itu?!

Sayang?

Apa jangan-jangan?! No!!!!!

Karin tersenyum kikuk "Hai Cak, lama nggak ketemu. Gimana kabar kamu?" Karin mencoba mengikuti akting Cakra. Lagi pula siapa wanita cantik disamping Cakra itu?.

"Not fine"

Jawaban Cakra membuat semuanya tertegun. "Yeah, hari ini cukup lelah Rin. Lo gimana kabarnya? Kayaknya makin baik-baik aja"

Entah kenapa Karin menganggap ucapan Cakra itu sebagai sindiran untuknya, apalagi Karin melihat sudut bibir Cakra terangkat sedikit.

"Oh iya Rin, kenalin ini Tania tunangan gue" Cakra merangkul pinggang Tania agar merapat ke tubuhnya.

Semua tak luput dari mata Karin. Mati-matian ia menahan rasa aneh yang menjalar di hatinya, dan menjabat tangan Tania.

"Guzman, aku pulang aja yah. Damar udah tidur" ujar Karin pada Guzman.

"Aku antar yah?"

"Nggak usah, kamu masih kerja kan? Aku bawa mobil sendiri kok kesini tadi"

Lalu Karin beralih ke dua orang didepannya yang masih saling dempet.

"Saya pamit dulu yah, nikmati makan siang kalian" pamit Karin.

Selepas kepergian Karin, Guzman juga undur diri untuk kembali ke kantornya.

Tania melirik tunangannya yang menyetir mobil dengan mata yang tajam. Tania tahu Cakra tengah marah. Tapi karena apa?, Tania harap Cakra tak cemburu tentang Karin dan Guzman.

"Jadi dia Karin?" Tania memecah keheningan.

Cakra diam tak menanggapi Tania, tapi gadis itu yakin kalau Cakra mendengarnya.

CAKRA [21+] EndTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon