23

157K 7K 308
                                    

Sarapan dulu baru baca yah.

⚠️++ Nya sengaja gw buat ngga terlalu intens.

Masih pagi, bisa gawat nanti kalian.

***

Author Pov

Selama film berlangsung Karin tak fokus menontonnya. Ia malah kepikiran sedang apa Cakra sekarang. Walaupun dirinya marah pada pacarnya tapi tetap saja Cakra yang selalu muncul di pikirannya, Karin begitu menyayangi Cakra.

Lalu ia berfikir apa tindakan yang ia ambil sekarang itu benar? Apa jalan dengan sahabat pacarnya sendiri benar?.

Karin bimbang, muncul perasaan bersalah seketika. Tapi disatu sisi ia juga kesal dengan Cakra. Cakra tidak bisa menepati janjinya.

Karin menoleh menatap Gilang yang serius menonton film. Bahkan sesekali Gilang menunjukkan raut ekspresi yang jarang pria itu keluarkan.

"Gilang" bisik Karin memanggil

"Gilang..." Karin mengulagi lagi ketika Gilang tak kunjung menoleh

Akhirnya Gilangpun menoleh "Ah iya? Kenapa?"

"Aku mau ke toilet dulu yah" ijin Karin

"Perlu gue temenin ?" tawar Gilang datar

"Nggak usah, bentar doang kok. Kamu lanjut nonton aja yah" ucap Karin yang diangguki Gilang

Karin keluar, berjalan menuju lorong toilet yang sepi. Tak tahu saja jika dibelakangnya sedang ada yang membuntutinya.

Karin masuk kedalam bilik toilet, menatap pantulan dirinya di cermin dengan sedih. Lalu ia membasuh wajahnya lalu memoleskan sedikit make-up lagi.

Karin menunduk mencari parfum di tas kecilnya.

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

Karin terlonjak ketika tiba-tiba ada suara bariton yang ia hafal. Karin menatap bayangan Cakra dari cermin di depannya.

"Cakra?"

Cakra mengangkat sudut bibirnya "Kenapa kaget?"

Cakra mendekat ketubuh Karin. Ia menghimpit tubuh semok pacarnya dari belakang. Mengelus pipi Karin dan memaksa Karin melihatnya di cermin.

"Lihat? Kamu cantik banget malam ini sayang"

Tubuh Karin bergetar takut. Ia takut dengan Cakra yang sekarang.

"Tapi sayang sekali, semua ini bukan buat aku. Tapi buat teman pacarmu" lanjut Cakra

"Cakra, ini salah faham. Ayo bicara!" Karin mencegat Cakra

"Bicara apa? kamu lupa janji kita terus malah nonton sama teman pacarmu sendiri gitu?!" nada bicara Cakra sudah naik, Karin jadi semakin takut

"Aku nanya, kamu suka Gilang?"

Mata Karin memanas mendengar pertanyaan Cakra seperti tuduhan yang menyakitkan baginya.

"Jawab!" bentak Cakra dengan mencengkram lengan Karin

Karin meneteskan air matanya, ia menggeleng memberi jawaban.

"Terus apa artinya semua ini?" tanya Cakra sembari mengendus leher putih Karin yang mulai berkeringat

"Cak, j-jangan kaya gini. Nanti kamu nyesel" cicit Karin lirih

"Nyesel? Astaga ck ck.. Karin Karin. Siapa yang nyesel? Aku atau kamu? Gilang ngasih berapa ke kamu? Aku bisa ngasih lebih banyak ke kamu asal kamu tahu itu!" desis Cakra

CAKRA [21+] EndDonde viven las historias. Descúbrelo ahora