12

258K 7.8K 504
                                    


Cakra gayanya aja nyantai😅 tp sekalinya nyalip.

Wusshhh

Btw demen apa kaga hmm kalian semua. Ku kasih ++ 3 part berturut-turut??? 🌚

***

"Cak?? Woy!!! Jangan ngambek masalah kemaren!!!"

"Cak kita masuk aja yah!!"

Karin segera turun dari pangkuan Cakra sambil membenahi pakaiannya yang agak berantakan dengan tergesa.

"A-aku pulang yah" ucap Karin

"Heh jangan! Duhh ayo ikut aku!"
Cakra menarik Karin menuju kamar tamu.

"Udah kamu disini dulu aja, jangan kemana-mana." Setelah mengucapkan itu Cakra segera keluar meninggalkan Karin sendiri yang masih terbengong.

Karin duduk dipinggiran ranjang, ia masih tak percaya dengan apa yang ia dan Cakra lakukan.

"Aku murahan banget" gumam Karin

Ingatannya kembali pada saat dulu Cakra memintanya agar menjauhi pria itu. Cakra seakan jijik memiliki fans seperti dirinya. Cakra yang sikapnya galak,judes,dingin,gengsian.

Kenapa sekarang jadi super manja begitu?

Kenapa setelah Cakra bangun dari tidur sakitnya. Dia jadi berubah drastis?

Karin mengusap wajahnya sesal "Astaga! Aku nggak boleh goyah! Ini nggak boleh terjadi. Nggak mungkin Cakra tiba-tiba jadi kaya gitu tanpa sebab" gumamnya.

***

Kini Cakra tersenyum canggung diduduknya. Ditatap oleh Gilang dan Dimas dengan seksama membuatnya tak nyaman.

Apalagi jika mengingat kedatangan mereka berdua yang menggagalkan kegiatan asik-asik Cakra dengan Karin.

"Sakit? Sumpah nggak mungkin banget lo sakit" ucap Dimas tak percaya pada Cakra

"Ye gue kan juga manusia biasa. Gue juga bisa sakit lah" balas Cakra malas

Dimas menatap Cakra penuh selidik "Bukan karena lo ngambek masalah kemaren?" tebak Dimas

Cakra segera mengibaskan tangannya "Haha nggak lah. Gue nggak sebucin itu. Gilak banget gue marah cuma gara-gara cewek kaya dia. Gak level kali" elaknya

Dimas dan Gilang saling berpandangan mendengar jawaban Cakra. Gilang menaikkan bahunya acuh.

"Oke deh. Gue kira lo marah, nggak asik bener" ujar Dimas

"Haha nggak lah, oh iya mau minum apa?" tanya Cakra

Gilang dan Dimas kembali berpandangan, pasalnya jika mereka berdua main dirumah Cakra. Maka mereka layaknya dirumah sendiri. Cakra boro-boro menawari mereka minum, mereka datang saja kadang Cakra tak peduli. Aneh sekali.

"Mau minum apa?" ulang Cakra

"Umm es teh aja deh" Dimas menjwab

CAKRA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang