20 - Memorable

1.3K 261 235
                                    

*(Backsong) Michael Learns To Rock - You Took My Heart Away 🎶*

-----*****-----

Rumah elit berlantai tiga itu selalu terlihat sepi penghuni. Bila putra sulung lebih sering bepergian dan entah kapan akan kembali, maka anak terakhir merupakan golongan gadis rumahan penyuka tontonan drama mandarin.

Sambil menyelesaikan sisa tugas kerja dalam kamar pribadi, Nadia tersenyum membuka folder galeri foto melalui laptop, menggeser-geser koleksi gambar dirinya bersama Ghanindra Andromeda, sang mantan kekasih.

"Mas Ghanin lagi ngapain jam segini, ya? Telepon.. nggak.. telepon.. ah, chat aja deh."

Ponsel di sebelah vas bunga ia raih, membuka percakapan singkat pukul 21.50 WIB ini.

Nadia
Hai mas
Ganggu nggak?

Mas Ghanin
Lembur nad?
Nggak ganggu kok
Cuma bentar lagi mau mandi

Nadia
Hehee iya mas

Mas Ghanin
Jangan kebiasaan tidur larut malem
Kamu udah makan?
Mau mas bawain makanan apa?

Nadia
Kok masih inget aja sih
Aku emang suka laper jam segini 😂

Mas Ghanin
Ya udah aku OTW rumahmu kalo gitu
Kita cari makan di luar aja
Dohen lagi nggak ada kan?

Nadia
Kakak besok baru pulang dari Jogja
Emang kita mau makan di mana?

Mas Ghanin
Mana aja yang masih buka
Oh ya kamu jangan lupa pake jaket

Nadia
Siap mas 😊
Makasih 😊

Mas Ghanin
Ya sama2 🙂

Mari menyingkap tabir percintaan masa lalu antara wakil presiden direktur perusahaan busana daring dan sekretaris konsulat jenderal tersebut.

Diawali oleh pertemuan mereka dalam reuni akbar SMA Pelita Harapan, jarak usia terbentang tiga tahun bukanlah halangan untuk berpacaran di bulan keempat mereka saling mengenal.

Ghanin yang tahu latar belakang Keluarga Muliardi, membantu Nadia pergi dari okiya, setia mendampingi Nadia menyelesaikan kuliah di Milan ketika Ghanin dipercaya menjadi staf ahli KBRI di Italia, ternyata tidak menjamin hubungan langgeng.

Ancaman Dohen yang akan membunuh keluarga Ghanin bila rasa tetap mengikat adalah penyebab utama.

Dengan kepala dingin, Ghanin setuju mengakhiri, meski harus menenangkan tumpah ruah tangis Nadia selama sebulan penuh.

Betul, raga mana mampu bersikap tega? Walau Ghanin akan selalu memahami bahwa sampai kapan pun mereka takkan pernah bersatu, karena keteguhan Ghanin meyakini Sang Hyang Widhi di atas segalanya.

Menolong Nadia adalah kewajiban Ghanin sebagai sahabat baru, maka ketika harus dimintai tolong menyelamatkan keenam anak tak bersalah dari pemrograman keji ilegal yang mempengaruhi psikis, tentu Ghanin bersedia tanpa pamrih.

Bahkan pria berusia 30 itu tahun itu mengerti, seseorang sedang mengagumi keindahan Nadia.

Mungkin saja acara supper nanti bakal terkuak dari mulut Nadia, tentang cerita baru antara dirinya dan Arifin Manggala Putra.

NAWASENA [Telah Terbit] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang