LIML-4

46 21 8
                                    

Aura merebahkan tubuh mungilnya di king size nya. Tubuhnya rasanya sedikit lelah. Hari ini adalah hari yang teramat menyenangkan baginya,bisa masuk sekolah lagi dan bertemu dengan beberapa teman-teman barunya, apalagi sekarang ia sudah mempunyai squad girls dan  mereka sangatlah baik padanya.

Aura pun membayangkan tentang kegiatan tadi saat disekolah,dari ia memperkenalkan diri lalu bertemu dengan raya,bunga dan sabrina ,pergi ke kantin dan ke cafe.
Tapi tunggu ada hal yang mengganjal dipikirannya saat ini,yah cowok yang tadi ia temui, aura merasa sudah pernah melihat sebelumnya tapi tiba-tiba ketika ia mulai berfikir cowok itu sudah lenyap dalam pandangannya. Sudahlah rasanya ia tak harus memikirkan hal seperti itu.
Jika sudah takdirnya bertemu pasti juga suatu saat akan bertemu.

Tuk..tuk..

Terdengar suara ketukan pintu kamarnya,ya Seorang laki laki berumur 40an masuk kedalam kamar aura,ia adalah Papa seseorang yang aura miliki saat ini.

"Papa..." Aura bangun dari kasurnya

"Kamu udah makan belum?sayang"

"Iiya..aura udah tadi habis pulang mampir ke cafe" lanjutnya
"Terus kalo papa udah makan belum?papa jangan lupa loh buat minum obatnya" katanya sambil memeluk hangat tubuh papanya

"Iya papa ga lupa buat minum obat,eum ngomong-ngomong gimana sekolahnya?" Tanya sang papa

"Hah?" Aura melepaskan pelukannya dan mulai berpikir sambil tersenyum

"Aku seneng banget pah, temen-temen aku baik semua" Ucapnya bahagia

"Bagus lah kalo begitu,jadi kamu ga usah balik sekolah keluar negeri lagi" tawa kecil papnya mengiringi ucapannya

"Ih papa.. ya ga gitu juga" aura memberi cubitan kecil ditangan papanya

"Hahaha,iya sayang.. papa tetap berusaha buat kamu untuk sekolah keluar negeri" katanya pelan sambil mengelus rambut hitam aura

"Iya pah,makasih ya papa selalu ada buat aura, aura janji bakal membanggakan papa sama.." matanya mulai berkaca-kaca "mama..,aura bakal jadi anak yang selalu sayang sama papa dan mama" Lanjutnya sambil tersenyum getir

"Papa tahu kamu belum sepenuhnya bisa melupakan mama,tapi papa yakin mama pasti sudah bahagia sayang disana,kamu tetep semangat. Papa akan selalu ada disamping kamu" ucapnya dengan penuh kasih sayang

Aura mulai berkaca-kaca,entahlah baginya ucapan papanya adalah semangat untuknya,ia benar-benar sangat menyayangi kedua orangtuanya

"Ahh papa,aku jadi terharu nihh...huwaa"
Katanya sambil memeluk tubuh sang papa

"Yaudah sana mandi,, dari tadi papa cium baunya kecut " ucap papanya mengejek sambil menutup hidungnya

Aura memanyunkan bibirnya tak suka, hampir saja ia menangis terharu karna mendengar ucapan papanya,lha ini tiba-tiba mengejek dirinya membuat moodnya turun

"Becandaa,sana mandi papa mau ke bawah dulu.." Tangannya mengelus rambut aura lalu meninggalkan kamar dengan nuansa biru pink itu

"Siap pak boss"

***

21.00 WIB

Aura sedang berada kamarnya, setelah menyelesaikan tugas rumah Matematika,ia segera merebahkan tubuhnya di King size.
Ia lalu mengambil hensead putihnya lalu mulai mendengarkan musik kesukaannya..

First Love - Sondia🎶

Romanize


cheo-eum, neol mannadeon geu sungan

sumi beokcha oreudeon gieok🎶

LIVE IN MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang