LIML-7

50 19 10
                                    

Tak lama kemudian pintu kembali terbuka, namun bukan cowok itu tapi kini ketiga sahabatnya yang datang


" Lo kenapa Ra?" Tanya mereka bersamaan ketika melihat aura memegang kedua pipinya sambil terpejam dan tersenyum-senyum sendiri.

"Hah" Aura seketika tersentak , ketika melihat sahabatnya sudah ada diambang pintu

Mereka bertiga menatap satu sama lain lalu memandang aura bersamaan

"Hayooo nih kenapa sampe pegang-pegang pipi" Celetuk Sabrina dengan tawa ledeknya

"Ih apaan" aura mencoba menahan tawa saat sabrina menunjuknya dengan jari telunjuknya dengan wajah konyolnya

"Apaan si lo brin , muka lo konyol banget anjirt" Umpat Raya saat melihat sabrina

"Hahaha Aura kaya habis jatuh cintaaa nihh" Ucap Sabrina sembarangan

"Apa iya ra?" Tanya Bunga lalu menatapnya

"Ih ga , sembarangan aja sabrina nih" Aura menoel kecil lengan Sabrina

"Ya juga si aura kan dari tadi di Uks ,lagian gila apa Sabrina nuduh aura jatuh cinta" Protes Raya

"Dah dah dah gue cuma becanda doang ko klean pada sewot semua si" Kata Sabrina lalu menyelipkan rambutnya ditelinga

"Yaudah yuk pulang , Aura kan juga butuh istirahat dirumah" ajak Bunga lalu membantu Aura berdiri

"Oh ya ra lo mau kita anterin atau.."

"Eh gausah gue udah ngabarin sopir pribadi gue ko barusan" Potong Aura saat Raya belum selesai berkata

"Oh yaudah" Ucap raya datar

Mereka pun keluar dari Uks dan berjalan beriringan menuju gerbang sekolah

"Eh ra gue udah dijemput bokap gue tuh" Kata Sabrina saat sudah sampai didepan gerbang sekolah

"Eh iya gue juga ra" Susul Raya , saat melihat mamanya tengah memanggil dirinya diparkiran

"Iya kalian duluan aja" ucap Aura mengangguk

" Yaudah kalo gitu babay Aura ! Bunga kita duluan yaa" ucap Sabrina dan Raya lalu berjalan masing-masing ke mobil mereka

Setelah punggung temannya sudah hilang dihadapannya, aura dan bunga memutuskan untuk duduk dibangku taman yang tersedia di gerbang sekolah

Aura melirik kearah Bunga dengan senyumnya , dari balik samping aura bisa melihat mata bunga  berkaca-kaca saat melihat sabrina dan raya pergi

"Nga" Panggil Aura

"Eh yaa ra? Ada apa?" Bunga tersentak saat melihat Aura menatapnya dari samping

"Lo pulang sama siapa?" Tanya aura

"Gue? Gue pulang naik Taksi ra" jawab Bunga dengan senyumnya

Aura menyerngit kan dahinya
"Sama taksi?"

"He'em" angguk bunga

"Tapi kenapa ga pesen taksi dari tadi?"

"Ya gue emang sengaja ra , sekalian gue juga mau nemenin lo sampai  dijemput sama sopir pribadi lo itu" ungkap Bunga dengan tulusnya

Aura merasa terharu
"avv bunga , baik bangett si elo" ucap aura manja lalu memeluk singkat tubuh bunga

"Hehe iya ra bisa aja lo, ohya btw kepala lo udah ga sakit ya? Kok dari tadi gue perhatiin banyak gerak si"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LIVE IN MY LOVEWhere stories live. Discover now