Date (?)

308 36 2
                                    

(Name) melihat penampilannya sekarang, dia ragu karena ini pertama kalinya dia pergi dengan seorang pria, dan pria itu adalah Ushijima Wakatoshi.

Kira kira akan di bawa kemana dia. Saat memikirkan hal itu (name) buru buru bersiap, dia sudah tidak peduli yang penting ketemu orangnya dulu.

Dia juga berharap Haruna juga semoga berhasil dengan kencan hari ini, mereka sama sama melakukan hal aneh sepertinya.

Ushijima Wakatoshi

Saya di depan

Benar benar singkat sekali manusia ini. (Name) melihat ke kaca sekali lagi, memperhatikan penampilannya, apakah sudah oke belum.

"Hati hati ya (name)-chan" (Name) mengangguk dan segera melambaikan tangan kepada Yuki yang sedang rebahan di kasur.

Dia memang enggak bilang pada Yuki pergi kemana dan dengan siapa, karena biasanya hari libur begini (name) memang keluar untuk membeli buku atau sekedar ke café lucu untuk mencicipi kue.

Jujur ini pertama kalinya dia melihat Ushijima dengan baju casual, karena ya (name) hanya tau Ushijima dengan seragam sekolah, baju latihan, dan jersey voli.

Ushijima hanya diam aja dan segera berjalan terlebih dahulu, memang manusia ini enggak peka sama sekali.

Penampilannya juga sangat berbeda jika tidak menggunakan seragam sekolah, Ushijima dan (name) diam diam mengagumi satu sama lain.

Ushijima dan (name) memilih bus sebagai transportasi mereka pergi, sebenarnya (name) mengikuti Ushijima aja, apalagi bus penuh sesak padahal hari libur dan ini tidak teralu pagi menurutnya.

Karena penumpang semakin penuh, Ushijima melirik (name) yang berdiri di sebelahnya, terlihat dia hampir jatuh karena terhimpit penumpang lain. Beruntung di pemberhentian selanjutnya ada yang turun kebetulan bangkunya tepat di depan Ushijima, buru buru Ushijima menarik lengan (name) pelan hingga terduduk di bangku di sebelah seorang penumpang lain yang tidak turun.

Tapi (name) pikir tindakan Ushijima tadi adalah tindakan karena merasa kasihan pada (name) pastinya, sementara Ushijima jarang melakukan hal macam tadi.

Selama perjalanan (name) mengingat ngingat tentang Ushijima yang di tembak oleh Yuki teman sekamarnya, tapi cowok itu justru tidak kunjung menjawab katanya, mereka berdua memang jadi buah bibir dimana mana.

Ushijima dan (name) berhenti di sebuah area pusat anak muda untuk jalan jalan, (name) melirik Ushijima yang terlihat masih, melihat sekeliling lalu berjalan lebih dulu.

Kaki (name) itu tidak sepanjang Ushijima dan langkahnya juga tidak lebar maka dari itu (name) sudah tertinggal jauh di belakang, sementara Ushijima tidak sadar jika ia sudah meninggalkan (name).

(Name) juga tidak punya niat untuk memanggil Ushijima, entah kenapa pikirannya sedang kalut sekali sekarang. Mungkin hari ini bukan karena Ushijima untuk meminta maaf tapi minta saran pada (name) jika dia haruskah menerima Yuki atau tidak.

Sekarang pikiran (name) bercabang kemana mana.

Ushijima masih berjalan santai karena berfikir (name) terus berada di belakang, tapi rasanya agak aneh, benar aja gadis itu justru tidak ada di belakangnya, apa?

Ushijima buru buru mengeluarkan ponsel, dia segera menelfon gadis itu. Tapi tidak kunjung mendapat jawaban, Ushijima sebenarnya agak panik tapi dia terus mencoba menghubungi (name).

Panggilan untuk sekian kalinya baru gadis itu mengangkatnya, Ushijima juga sudah menelusuri jalan tadi sambil mencari keberadaan (name).

Gadis itu duduk di salah satu mini market yang di lalui Ushijima tadi, gadis itu menunduk hingga rambutnya menutupi wajahnya, bahkan Ushijima mendengar gumamam dari (name) yang sedikit terdengar olehnya.

"Harusnya saya enggak mengiyakan ajakan dia kemarin, harusnya saya mending goleran di kasur, harusnya saya enggak usah suka dia, harusnya saya enggak usah usaha buat macaroon buat jadi secret admirernya dia dan menaruhnya di loker, harusnya saya, " Ucapan (name) terpotong saat Ushijima mengusap kepalanya lembut, bahkan dia juga bersimpuh di depan (name).

Gadis itu kaget, sudah berapa lama Ushijima disini apa dia mendengar semua ucapan (name) tadi, semoga dia baru datang.

"Masih kuat jalan?" (Name) mengangguk tanda dia masih kuat jalan. Sekarang ini Ushijima berusaha untuk menyamakan langkah bahkan Ushijima juga berusah untuk bersikap lebih peduli karena dia tadi terkesan sangat cuek sekali.

Semoga (name) tidak terauma untuk jalan lagi dengannya, apalagi setelah mendengar tadi, dada Ushijima sedikit menghangat karena sudah tau siapa yang sering mengiriminya macaroon.

3.8.20

From Macaroons to be LoveWhere stories live. Discover now