05

11.8K 642 13
                                    


Bismillahirrohmannirohim....

Apaan nih, dingin basah lagi ganggu aja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apaan nih, dingin basah lagi ganggu aja...

Akhirnya dengan terpaksa Arumi membuka matanya yang terasa lengket itu, ya tadi tujuanya hanya untuk rebahan saja malah ketiduran.

“Apapan sih Yu, gangguin gue tidur aja!” ucap Arumi sedikit membentak kepada Ayu yang menggoncang tubuhnya, bagaimana tidak lagi enak-enaknya tidur dan merasa baru terlelap eh malah diusik.

“Ihh Arum jangan tidur lagi, ini udah sore mau masuk adzan maghrib kita harus ke masjid.” ucap Ayu, yang masih setia menggoncang tubuh Arumi yang susah di bangunkan.

“Iya nanti gue juga ke masjid.” ucap Arumi, dengan mata terpejam.

“Kita harus ambil wudhu dulu Arum, antrianya tuh panjang. Nanti kalau telat ke masjid, bisa-bisa kita di hokum.” ucap Atik, sambil menyiapkan mukenah.

“Issh iya nih, gue bangun.” ucap Arumi sambil bangun dari kasur, rasanya tuh gak rela saat udah nyaman-nyamanya malah di tinggal.

Setelah mengambil wudhu Arumi dkk bergegas kemasjid, terlihat jika masjid sudah ramai oleh para santi maupun santri wati meski tidak bisa melihat dengan jelas satu sama lain karena ada kain pembatas.

Suara adzan berkumandang, membuat para santri dan santri wati bergegas duduk di barisan shaf masing-masing.

“Itu kan suaranya Gus Abaan, merdu banget.” cicit Putri dengan muka memerah.

“Iya merdu banget, sampai nembus ke hati.” ucap Atik sambil memegang dadanya, yang di angguki Ayu dan Putri dengan muka yang memerah.

“Lagi bahas apasih, maka kalian kok merah-merah gitu yang lain juga?” tanya Arumi heran, pasalnya muka teman satu kamarnya ini semuanya memerah bukan mereka saja santri wati yang lain juga sama.

“Itu loh yang sekarang lagi sholawatan namanya Gus Aabid Al-Abaan panggilanya Gus Abaan, ilmu agamanya behh jangan ditanya lagi.” ucap Ayu, sedikit menggebu-gebu.

“Gus Abaan itu ketua dewan keamanan dan pengajar disini, walau sementara karena beliau menggantikan Ustadz Arif yang sedang sakit.” ucap Putri menimpali.

“Katanya Gus Abaan baru lulus kuliah di Qairo, dan Hafiz Qur’an hanya dalam waktu 6 bulan…hebat banget bukan.” pekik Atik tertahan karena sekarang di dalam masjid sedang bersholawat kalau brisik, bisa-bisa kena hukuman.

“Jangan lupa Gus Abaan itu tampan, apa lagi karismanya itu loh.” mereka bertiga hanya senyum-senyum tidak jelas seperti santri wati lainya, sedangkan Arumi hanya mengangguk saja toh dirinya sering bertemu cogan-cogan saat masih bersekolah umum.

Secret Husband [REVISI]Where stories live. Discover now