11

11.4K 668 18
                                    

Bismillahhirrohmannirrohim...

Arumi yang mendengar ucapan Gus Abaan terpana bagaimana tidak, ia perempuan di berikan untaian kata manis dari seseorang saja sudah terbawa perasaan lah ini yang mengucapkan Gus Abaan loh, detakkan yang tadi cepat karena tangan nya di pegang oleh ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arumi yang mendengar ucapan Gus Abaan terpana bagaimana tidak, ia perempuan di berikan untaian kata manis dari seseorang saja sudah terbawa perasaan lah ini yang mengucapkan Gus Abaan loh, detakkan yang tadi cepat karena tangan nya di pegang oleh Gus Abaan bertambah menggila saat mendengar ucapan Gus Abaan.

Dengan muka yang sudah memerah semerah kepiting rebus, Arumi berucap.

"Ya Arum menerima pernikahan ini tapi, ada saratnya." ucap Arumi pelan.

"Ya apa saratnya?" tanya Gus Abaan, yang sudah siap dengan sarat apa pun yang di inginkan Arumi.

"Keinginan Arum dari kecil ingin melihat calon suami Arum mengucap akad, jadi Arum ingin Gus Abaan mengulangi akadnya." ucap Arumi mantap, Gus Abaan yang mendengar sarat tersebut tersenyum hangat ke arah Arumi.

"Ya saya akan mengulangi akad nikah kita sekalian resepsi, mungkin minggu depan." ucap Gus Abaan tesenyum menatap Arumi, yang sekarang melototkan matanya karena terkejut.

"HAAA MINGGU DEPAN." teriak Arumi, yang sepontan keluar.

"Kenapa, kelamaan?" tanya Gus Abaan sambil menaikkan alisnya, membuat ketampananya semakin meningkat.

"Emm mak-maksudnya, cepet banget Gus." ucap Arumi tergagap, karena melihat ke tampanan Gus Abaan.

"Itu sudah terlalu lama Arumi," ucap Gus Abaan.

"Emm ya udah deh, terserah Gus Abaan aja." ucap Arumi, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya udah yuk ke dalam, sudah ditunggu sama yang lain" ucap Gus Abaan sambil bergegas ke dalam.

"Ehhh Gus." panggil Arumi.

"Kenapa?” tanya Gus Abaan, menengok kearah Arumi.

"I-itu tangan Arum, dilepas dulu." ucap Arumi, sambil menunjuk kan tangan kanannya yang masih di genggam Gus Abaan dengan dagunya.

Gus Abaan mengikuti arah pandangan Arumi dan melihat tangannya yang masih menggenggam tangan Arumi.

"Kenapa, sudah sah gak papa malah dapat pahala." ucap Gus Abaan, yang malah semakin mengeratkan pegangannya. Arumi berjalan di samping Gus Abaan, dengan melihat tangannya yang di genggam dengan muka memerah.

Setibanya di ruang keluarga terlihat kakek Omar, paman Aji, bibi Ais dan, Gus Bagus sedang duduk dengan wajah yang cemas.

"Kalian kenapa?" lontaran pertanyaan dari Arumi, yang masih berdiri bersisian dengan gus Abaan diambang pintu sambil melihat mereka dengan menukikkan alis.

***

Lanjut gak nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lanjut gak nih...?

Siapa yang kangen Gus Abaan dan Arumi?

Secret Husband [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang