30

7.3K 433 11
                                    

Bismillahhirrahmannirrahim....

Sekarang Arumi sedang menuju ke kelasnya, untuk mengikuti pelajaran seperti biasanya setelah sekian lama berlibur.

"Assalmmualaikum." ucap Arumi, setelah sudah memasuki kelas dan langsung duduk di mejanya.

"Wa’alaikumsalam, Ning." ucap teman sekelasnya serempak, sambil menundukkan kepalanya yang membuat Arumi mengernyitkan alisnya tidak nyaman.

"Jangan panggil aku Ning, kalau sedang belajar kita sama-sama santri." ucap Arumi, kepada seluruh teman sekelasnya yang terlihat segan terhadap dirinya.

"Baik Ning." ucap mereka serempak, yang membuat Arumi menghelai nafas pasrah.

"Ayu, Atik, Putri lama yah gak ketemu, pastinya aku banyak ketinggalan pelajaran yah?" tanya Arumi, menatap  Ayu dkk.

"Ah iya Ning, mau pinjam buku saya?" tanya Ayu, membuat Arumi menghelai nafas jengah.

"Jangan panggil aku Ning kalau hanya ada kita berempat, anggap saja aku sama kaya kalian. Kalau masih panggil aku Ning, aku marah sama kalian yahh." ucap Arumi, dengan wajah bersungguh-sungguh yang membuat Ayu dkk kelabakkan.

"Eh iya, maaf Rum." ucap Ayu, yang diangguki Atik dan juga Putri.

"Nah gitu dong, ntar aku pinjam buku materinya yah." ucap Arumi.

"Pakai buku ku aja nanti." ucap Atik yang di balas anggukan dan jempol Arumi, yang membuat Ayu dkk terkekeh.

Tidak lama guru pun masuk tak di sangka sekarang yang mengisi kelas adalah Gus Abaan, Arumi lupa bahwa suaminya sendiri yang sekarang mengajar di kelasnya.

"Assalammualaikum wr.wb, semuanya." ucap salam Gus Abaan.

"Wa’alaikumsalam wr.wb." jawab Arumi dan yang lainya serempak.

"Sebelum memulai pelajaran hari ini, alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu…Arumi siapkan." perintah Gus Aban dengan wajah datarnya, tapi tak ayal masih terlihat jelas binaran bahagia di matanya. Arumi yang di panggil namanya terkejut, karena sedari tadi dirinya memainkan pulpen tidak mendengarkan apa yang diucapkan Gus Abaan.

"Ha iya Gus, ada apa?" tanya Arumi, yang di balas tatapan datar Gus Abaan dan tepukkan jidat dari Ayu dkk.

"Kamu tidak mendengarkan ucapan saya sedari tadi, saya menyuruhmu untuk memimpin do’a." ucap Gus Abaan datar. yang di balas ringisan Arumi.

"Ah iya maaf Gus,…berdoa mulai." ucap Arumi, sambil memimpin do’a.

"Selesai." ucap Arumi.

Setelahnya pelajaran seperti biasa sampai waktu selesai, Arumi langsung balik ke ndalem setelah meminjam buku Atik, karena tidak di izinkan Gus Abaan untuk bermain sebentar setelah meminjam buku.

Sesampainya di ndalem, Arumi langsung masuk dan melihat kakek dan pamannya sedang kedatangan tamu yang sepertinya tamu yang tadi pagi di bahas saat sarapan.

"Assalammualaikum," salam Arumi.

"Wa’alaikumsalam." ucap mereka sambil mengalihkan perhatianya ke arah Arumi, yang berdiri di samping pintu masuk.

Arumi langsung melotot tidak percaya dengan apa yang dilihat di depanya, orang yang ada di depannya pun sama melotot tidak percaya melihat Arumi.

“Kamu," ucap Arumi dan orang itu bersama.

Secret Husband [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang