12

4.5K 96 11
                                    

Tyipo  bertebaran di mana mana

⚘⚘⚘⚘

Tari, Yuli tiba2 memeluk Klara sangat erat membuat Klara kebingungan dan sedikit mringis kesakitan "kalian kenapa tiba2 memelukku" tanya Klara, Tari, Yuli melepas pelukanya "kamu baik2 saja kan Kla?" Tanya balik Tari.

"Aku baik2 saja kok, kenapa sih?" Ucap Klara "kamu nggak di apa2in koh Rey lagi kan?" Tanya Yuli "aku nggak di apa2in kok" jawab Klara "yakin" ucap Tari,Yuli serempak.

Klara menggangguk sebagai jawaban "aku takut banget tadi, pas kata mba wiwi kamu ditarik tarik koh Rey" ucap Yuli.
"Ya kirain kita kamu di hukum lagi oleh koh Rey" timpal Tari.

"Jadi kita langsung kesini takut kamu luka lagi" ucap Tari "Aku baik2 saja kok kalian tenang saja nggak usah khawatir" jawab Klara. Tari, Yuli menganggukan kepala.

"Ngomong2 luka kamu yang di lengan sama di perut sudah kering?" Tanya Yuli, Klara diam tidak menjawab "coba sini kita lihat" ucap Tari.

"Ya ampun kok belum kering sih bekas sayatannya?" Seru Yuli "ya lah belum kering kan lukanya baru kemarin malem habis tuh tadi kita meluknya kenceng lagi, pasti tadi lukanya ketekan" timpal Tari enteng, Yuli melototkan matanya terus menepuk jidat sendiri "ya ampun aku lupa, maaf ya Klara pasti sakit ya" ucap Yuli, Klara mengiyakan "lagian kamu nggak ingetin aku, malah kamu ikut2an meluk Klara" ucap Yuli ke Tari dan menjitak kepala Tari, membuat Tari mengaduh.

Klara hanya diam dan meringis karna lukanya ke senggol "sakit banget ya?" Ucap Yuli "maaf kita waktu itu nggak bisa nolongin kamu Kla" ucap Yuli "nggak apa2 kok nggak usah minta maaf kan bukan kesalahan kalian" jawab Klara akhirnya.

Tari mengambil kotak p3k "sini aku perban lukanya" ucap Tari.
Tari dan Yuli mengobati luka di tubuh Klara dan memerban lukanya, akhirnya luka Klara selesai di obati.

"Ya udah kalian balik kerja sana" ucap Klara "oke deh, kita tinggal ya Kla" ucap Yuli, Klara menjawab ya sebagai jawaban, Tari, Yuli pergi untuk melanjut kan pekerjaanya.

🍁🍁🍁🍁

Malam hari di kamar Rey.

Rey sedang menelfon seseorang "apa kalian sudah menemukanya" tanya Rey "maaf tuan kami belum bisa menemukan keberadaanya" jawab orang di sebrang sana.Rey mengetatkan rahangnya, marah.

"Mencari dua orang saja kalian tidak becus!!!!" Seru Rey, "temukan mereka kalau kalian tidak bisa menemukannya maka kalian akan tanggung risikonya" ucap rey.

"Baik" jawab orang di televon, Rey mematikan telvonnya.

"Sial!!!" Triak Rey, Mengobrak abrik barang2 yang ada di dekatnya. "Awas saja  kalau kalian ketemu aku akan membunuh kalian" marah Rey tangannya menunjuk ke arah foto dua orang dan menatap nyalang.

"Fira!!!!!Natan!!!!! Kalian bangsat!"
"Aaaaaaaakkkhhh!!!!" Rey bertriak sangat kencang dan menjambak rambutnya sendiri.

Kemudian Rey menyambar kunci mobil dan berlari keluar kamar "Rey mau kemana" tanya mamanya. Rey tidak menjawab membuat mamanya sedikit bertriak memanggilnya tapi tetap saja Rey tidak menjawab.

Rey berjalan menuju ke mobilnya dengan sangat tergesa gesa dia emosi dan butuh pelampiasan.

Setelah menyalakan mobilnya Rey melaju sangat kencang, ia mencengkram setir mobil sangat kuat membuat buku kukunya memutih, emosi yang ia rasakan sangat besar mengingat kedua orang itu.

Rey sampai di bar. masuk kedalam duduk di pantri "vodka" pintanya ke badtender,
Pesananya sudah siap, Rey meminumnya satu tandasan dan Rey memesan lagi.

He Hurt Me But I Love HimWhere stories live. Discover now