Chapter 30

6.4K 420 0
                                    

Happy Reading😚









Jungkook duduk di halte bus sendirian. Tepat setelah kejadian itu, supir yang menjemput datang. Tapi karena ada sesuatu yang ingin ia bicarakan dengan Taehyung, ia menyuruh supirnya untuk menunggu di seberang jalan.

Taehyung datang dengan sebotol air mineral di tangannya. Ia mendapatkannya dari mini market di seberang jalan.

"Benar kau baik-baik saja?". Tanya Taehyung sambil memberikan air itu pada Jungkook. Ia takut Jungkook terluka.

Jungkook menerima air itu sambil berucap.

"Terimakasih. Iya, aku baik-baik saja". Jawab Jungkook.

Setelahnya hening. Tidak ada percakapan lagi diantara keduanya. Jungkook berdehem guna memecah keheningan.

"Sekali lagi terimakasih". Ucap Jungkook.

"Dulu kau pernah menolongku saat dihajar preman. Dan sekarang saatnya aku membalas budi". Ucap Taehyung.

"Ternyata benar kau sudah mengingatnya". Kata Jungkook. Jungkook tersenyum miris sambil menundukkan kepalanya. Tangannya memainkan air mineral yang di beri Taehyung.

"Bisakah kita melupakan semuanya". Tiba-tiba saja Jungkook berucap. Hal itu membuat Taehyung menoleh ke arahnya.

"Aku tahu, memang sulit bagimu untuk melupakannya bukan? Tidak apa aku tahu aku salah". Ucap Taehyung.

Tapi bukan itu maksud dari perkataan Jungkook. Taehyung salah menangkap maksud Jungkook.

"Bukan itu". Ujar Jungkook

"Lalu?". Tanya Taehyung. Menatap Jungkook dengan raut wajah bingung.

"Maksudku, mari kita melupakan kejadian lalu. Melupakan semuanya dan anggap semua tidak pernah terjadi". Ucap Jungkook sekali lagi.

"Bukankah waktu aku juga berbicara seperti itu? Kau bilang, kau sudah melupakan semuanya?". Tanya Taehyung yang semakin tidak paham.

"Tidak bukan itu maksudku. Bukan itu yang menjadi arah pembicaraanku. Mari kita lupakan semuanya. Anggap saja semua masalah kita tidak pernah terjadi. Mari perbaiki hubungan kita". Suara Jungkook kian lirih di kalimat terakhir. Kepalanya lagi-lagi menduduk. Kedua tangannya meremat botol air mineral di tangannya.

"Aku tidak paham Jungkook". Akhirnya Taehyung mengungkapkan kebingungannya. Ia benar-benar tidak paham maksud Jungkook.

"Aku sudah memaafkanmu. Benar-benar memaafkanmu. Jadi, mari kita melupakan semuanya. Mari kita...berteman". Ucap Jungkook sekali lagi. Mati-matian ia menahan sakit hatinya saat kata 'berteman' keluar dari mulutnya. Bukan status itu yang Jungkook inginkan. Ia ingin hubungannya dengan Taehyung lebih dari itu. Ya, jika seandainya Taehyung mengingatnya.

Taehyung menatap tidak percaya pada Jungkook. Baru saja pemuda itu mengatakan bahwa ia sudah memaafkan Taehyung. Apa Taehyung tidak salah dengar? Bukankah sedari awal Jungkook bilang, bahwa ia akan menganggap tidak pernah terjadi apa-apa? Lantas apa yang membuat pemuda itu berubah pikiran?.

"Kau serius?". Tanya Taehyung yang masih tidak percaya.

"Ya aku serius. Yang kau lakukan memang keterlaluan, tapi aku akan menjadi sangat jahat jika tidak memaafkanmu. Jadi mari kita berteman".

Taehyung amat bahagia sehingga tanpa sadar ia memeluk Jungkook. Jungkook terkejut bukan main. Dadanya terasa sesak sekaligus bahagia. Ia tidak pernah sedekat ini dengan Taehyung setelah sekian lama. Dan kini pemuda itu memeluknya.

Please Remember Me Hyung [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang