[7] Menjadi Chunin

4.1K 562 271
                                    


┣━━━━━━━━━━━━━━┫

Sarada Twin
Boruto x Reader

Boruto hanya milik Masashi Kishimoto
[name], Bokuto, Kuroo, dan Inorin karakter OC buatan saya.

Cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri bukan plagiat. Saya menerima Kritik dan sarannya.

Dilarang Plagiat!!!

┣━━━━━━━━━━━━━━┫




~<〝Happy Reading Minna-san〟>~

╭━━━━━━━━━━━━━━━━━╮
A/N : Disarankan untuk membaca kembali^^ karna ada beberapa perubahan dan penambahan di penulisan ceritanya. Terima kasih atas vote dan komen kalian╰(*´︶'*)╯❤💕
╰━━━━━━━━━━━━━━━━━╯

3rd person POV

Suara derap langkah terdengar jelas di telinga, dan keheningan sedari tadi menemani perjalanan pulang [name] dan Boruto.

[name] berhenti berjalan, membuat Boruto yang berada di sebelahnya ikut berhenti dan menatap bingung ke arahnya. "Ada apa?" tanya nya. Sebelum menjawab [name] menghirup udara sebentar lalu menoleh ke Boruto. "Kau pulanglah duluan." pinta [name] singkat. Sontak hal itu membuat Boruto terkejut dan terheran-heran. "Eh..!? Nande..?!" tanya nya setengah seruan.

"Ini sudah larut malam, lebih baik kau pulang." jelas [name] datar. Ia sekarang harus mampir ke kedai ramen dulu untuk menemui Bokuto, sebelum dirinya besok hanya terdiam a.k.a pundung.

Kedua mata Boruto berkedip tiga kali sebelum akhirnya menjawab [name]. "O-oh, Souka. Ta-tapi bagaimana denganmu?" tanya Boruto lagi, kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya. "Aku akan mampir ke sebuah kedai dulu." jelas [name] singkat. Manik hitam miliknya menelusuri setiap kedai yang ada dihadapannya.

"Kedai?" bingung Boruto. 'Kenapa harus ke kedai dulu? Bukan kah lebih baik dia langsung pulang sekarang?' batin Boruto tanpa mengalihkan pandangannya dari [name].

"Ya." jawab [name] singkat, padat dan jelas. Hening kembali menyelimuti keduanya, sebelum akhirnya sebuah helaan nafas ringan keluar dari mulut Boruto. "J-jaa, aku pulang duluan-dattebasa." ucap Boruto lalu berjalan maju sambil melambaikan tangan kanannya ke arah [name].

[name] hanya mengangguk pelan dan membalas lambaian Boruto dengan tangan kanannya.

Punggung Boruto mulai menghilang dari pandangannya. Sekarang saatnya dia menemui Bokuto dikedai Ramen Ichiraku. Bagaimana [name] bisa tau Bokuto ada di kedai Ichiraku?? itu karena ia mendengar perkataan Bokuto yang akan menunggunya di kedai Ichiraku.

"Tadi benar-benar memalukan." ujar [name], momen beberapa saat yang lalu kembali berputar di kepala nya.  Sebuah rona merah muncul di kedua pipi nya. "Tapi, rasanya sangat hangat dan nyaman saat Boruto memelukku." bisiknya. Namun, dengan segera [name] menggelengkan kepalanya.

"Sudah jangan di pikirkan lagi." ujarnya pelan.

[name] berlari kecil ke arah kedai Ichiraku. Pintu terbuka saat dia berdiri didepan pintu. Dan tanpa perlu menghabiskan waktu lama, dia langsung mengetahui keberadaan Bokuto. Dengan langkah kecil [name] menghampiri Bokuto yang masih menikmati ramennya yang entah keberapa itu.

"Boomm!!" kejut [name], kedua tangannya memegang kedua pundak Bokuto. "Wuahh!!" Hampir saja Bokuto terjatuh ke samping, untung dengan sigap [name] menarik tangan kiri Bokuto dan membuatnya duduk lagi.

The Blue Of SharinganWhere stories live. Discover now