[10] Berlatih?

2.4K 316 88
                                    

┣━━━━━━━━━━━━━━┫

Sarada Twin
Boruto x Reader

Boruto hanya milik Masashi Kishimoto
[name], Bokuto, Kuroo, dan Inorin karakter OC buatan saya.

Cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri bukan plagiat. Saya menerima Kritik dan sarannya.

Dilarang Plagiat!!!

┣━━━━━━━━━━━━━━┫




~<〝Happy Reading Minna-san〟>~

A/N : Di sarankan untuk membaca ulang. Jangan lupa vote dan komennya reader-san^^ Sankyu~









'Apa yang kau lakukan?!'

Nampak seorang wanita berambut merah muda tengah memeluk seorang anak kecil yang kepalanya terdapat luka dan bercucuran darah. Sorot matanya terlihat tajam mengarah ke sosok anak kecil yang kini tengah berada di depannya dengan tatapan shock.

'Mama... hiks.'

Kedua matanya berkaca-kaca lalu sesaat kemudian menangis. Gadis mungil berambut hitam pekat panjang itu terus menangis tat kala sang ibu meninggalkannya sendirian di rumah tanpa memperdulikan nya sama sekali.

'Ayo, kau ikut saja denganku keluar desa.'

Mengusap kasar air mata yang terus mengalir dari kedua matanya, gadis kecil itu mengangguk mengiyakan ajakan sang ayah.

°°°

'Papa... siapa dia?'

Tangan mungilnya menunjuk ke arah gadis remaja berambut merah. Menatapnya dengan penuh rasa penasaran.

'Konnichiwa perkenalkan aku ..., Aku harap kita bisa akrab dan lebih dekat.'

Ujar gadis berambut merah, mencoba memperkenalkan dirinya pada sang gadis kecil yang kini tengah bersembunyi di balik badan ayahnya.

'Lihat! mereka berdua akan menjadi temanmu. Anak laki-laki yang berambut kuning itu Uzumaki Bokuto dan yang berambut hitam itu Nishimura Kuroo.'

Senyuman lebar terpatri di wajah cantik gadis keturunan Uzumaki itu. Dia mencoba membujuk gadis mungil itu agar tidak terus bersedih dengan memperkenalkannya pada kedua anak laki-laki lainnya.

'Kaa-san, ... dimana? aku tidak melihatnya seharian ini.'

Tangan mungilnya terus menarik-narik ujung baju wanita berambut merah. Wanita itu tampak membenarkan kacamata nya sebelum berjongkok di hadapan gadis mungil yang selama ini dia urus. Tangan kanannya nampak mengusap pipi gembul sang anak, tidak lupa sorot matanya yang menunjukan kesedihan yang mendalam.

°°°

'Mati kau!'

Darah berceceran di mana-mana. Gadis kecil malang itu hanya bisa diam membisu menyaksikan kejadian di hadapannya.

'[name]-chan! lari!'

Suara sentakan itu berhasil menyadarkan sang gadis mungil. Tidak butuh waktu yang lama, dirinya segera berlari menjauh dari sana dengan air mata yang terus keluar dan membasahi pipinya.

The Blue Of SharinganWhere stories live. Discover now